Kapolda Serap Aspirasi Warga Kabupaten Pesawaran
"Polres Pesawaran sejak masih persiapan sudah
lakukan banyak hal untuk kerukunan umat beragama. Baru saja Bapak Kapolda
resmikan program Polisi Peduli Rumah Ibadah. Saran kami Bapak, mohon disediakan
tempat ibadah untuk lima agama sekaligus. Ini langkah besar Pak, karena setahu
kami belum ada Polres begitu. Ini juga jadi fakta langsung disaksikan dan
dinikmati masyarakat bahwa Polri menjamin kerukunan beragama di Kabupaten
Pesawaran. Selain itu, mohon disediakan juga ambulans yang siaga disini 24 jam.
Jadi kapanpun warga perlu, mereka tahu kemana harus mencari," kata Pendeta
Samuel mewakili tokoh agama curhat.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Ke Polres Pesawaran Kapolda Resmikan Mobil Polisi Peduli Rumah Ibadah
Baca Juga: Kunjungan Kerja Ke Polres Pesawaran Kapolda Resmikan Mobil Polisi Peduli Rumah Ibadah
Kemudian Bupati Dendi Ramadhona mewakili Forkopimda
sampaikan ada perkembangan baik dari keamanan namun masih terasa kekurangan
personil menyebabkan kekurangmaksimalan. Begitu juga dengan penyebarannya.
Rangkap jabatan pasti, bahkan sampai ke tingkat Bhabinkamtibmas. Untuk tingkat
Polsek bahkan ada satu polsek yang harus mengawasi lima kecamatan.
"Lapor Bapak, Kabupaten Pesawaran ini banyak
pulau. Pengalaman Pilkada sebelumnya, kami sangat mengalami banyak kendala saat
proses distribusi surat suara ke pulau. Apalagi kalau alam tidak bersahabat.
Mohon dibantu dengan kapal polda atau polres sehingga lebih menjamin warga di pulau
bisa menggunakan hak pilihnya," kalau ini Ketua KPU Kabupaten Pesawaran
Amin yang curhat.
Terakhir Pimpinan Muhammadiyah Pesawaran Edi Waluyo
mengeluhkan seringnya jamaah salat subuh diberbagai masjid yang terletak
dipinggir jalan meninggal atau luka karena ditabrak mobil atau truk yang tidak
bertanggung jawab. Ia juga sampaikan sejak Polres Pesawaran hadir, miras dan
judi bisa ditekan tapi tidak hilang.
Melihat antusias perwakilan warga Kabupaten Pesawaran
saat sampaikan aspirasi, Kapolda Irjend Pol Suntana langsung memberi tanggapan.
"Baik Bapak Pendeta, untuk tempat ibadah lima
agama silahkan pakai lahan Mapolres. Silahkan dipilih dimana yang cocok karena
itu nanti jadi pusat percontohan bagi masyarakat. Saya pasti dukung dan jika
Allah masih berkenan, Saya yang akan resmikan. Untuk kesediaan ambulans pasti.
Terima kasih banyak atas sarannya. Saya pastikan segera kontak teman-teman
supaya bantu ambulans disini," kata Kapolda menjawab aspirasi Pendeta
Samuel.
Kemudian untuk masalah kekurangan personil, Kapolda
sedang usahakan berbagai cara baik untuk personil atau sarana. Untuk kekurangan
polsek, terdekat pasti ditambah minimal satu polsek. Untuk serentak dalam
jumlah banyak terkendala masalah lahan. Sementara menunggu anggota baru,
Kapolda sarankan perkuat dan meningkatkan rembug pekon wajib dilakukan
terus-menerus oleh Kapolres dan anggota.
"Masalah jamaah yang mau salat subuh alami
lakalantas, coba mana Kasat Lantas. Segera mapping
mana saja masjid yang lokasinya dipinggir jalan. Taruh disitu mobil patroli
yang ada rotatornya. Atau personil langsung. Bisa juga dijaga oleh anggota yang
non muslim. Jadi ibadah jalan, keberagaman juga jalan. Kalau teman TNI
berkenan, bisa ikut menjaga," tegas Kapolda memberi perintah.
Sementara untuk menjawab permintaan Ketua KPU Kabupaten
Pesawaran, Kapolda bersedia siapkan kapal pendukung. Jika kurang, maka minta
bantuan dari Lanal Lampung dan Brigif 3 Marinir. Kapolda mensyaratkan logistik
pilkada harus dikemas sebaik mungkin sehingga tidak basah saat terkena air
laut.
"Kami harus tahu keinginan rakyat dengan datang ke
masyarakat, ke ulama, ke tokoh adat dan sebagainya. Mari jaga Lampung supaya
tidak ada yang manfaatkan SARA buat memecah-belah. Menyatu satu dalam Lampung,
" kata Kapolda mengakhiri.
Selesai tatap muka dengan Forkopimda, tokoh masyarakat,
tokoh adat, tokoh agama, tokoh budaya dan tokoh pemuda Kabupaten Pesawaran,
Kapolda Irjend Pol Suntana langsung menggelar pertemuan dengan personil TNI -
Polri yang bertugas di Kabupaten Pesawaran.
Diawali dengan melontarkan beberapa pertanyaan ringan
menggelitik berhadiah. Hal tersebut sanggup membuat rileks personil TNI-Polri
dihadapannya. Kemudian Kapolda sampaikan hasil Rapim TNI - Polri beberapa waktu
lalu. Plus rencana menggelar Rapim TNI tingkat daerah di Lampung sebagai tuan
rumah.
"Beberapa tahun mendatang Kabupaten Pesawaran akan
lebih besar dengan hadirnya kekuatan TNI. Sinergitas jadi kunci keharmonisan
kita. Tahapan pilkada sedang
berlangsung. Ingat, netralitas tetap tak boleh lepas. Segera laksanakan patroli
gabungan. Buat jadwal dan rutenya. Berhenti dibeberapa titik turun sapa
masyarakat. Itu jadi bahasa sendiri ke masyarakat yang menunjukkan kesolidan
kita. Hati-hati, Kalau adik-adik semua senang punya keluarga bakal calon terus
posting dimedsos. Bagi kalian itu iseng, tapi faktanya kalian justru bikin malu
TNI-Polri seduni, " pesan Kapolda di Mapolres, Selasa 30 Januari 2018.
Agenda kunjungan kerja Kapolda Irjend Suntana ke Polres
Pesawaran juga diisi dengan peresmian sistem Indeks Kepuasan Masyarakat (IDM)
Satreskrim Polres Pesawaran.
IDM merupakan salah satu alat kontrol pelayanan Polri
berbasis teknologi informasi yang mengeluarkan nomor antrian untuk proses
pembuatan SKCK. Bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat dalam
pelayanan penerbitan SKCK.
Sumber:
Polda Lampung