Kapolda Serap Aspirasi Warga Kabupaten Pesawaran

PESAWARAN, katalampung.com - Tatap muka dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kabupaten Pesawaran jadi kesempatan Kapolda Irjend Pol Suntana menyerap aspirasi warga di Mapolres, Selasa, 30 Januari 2018.



Kapolda Serap Aspirasi Warga Kabupaten Pesawaran


"Polres Pesawaran sejak masih persiapan sudah lakukan banyak hal untuk kerukunan umat beragama. Baru saja Bapak Kapolda resmikan program Polisi Peduli Rumah Ibadah. Saran kami Bapak, mohon disediakan tempat ibadah untuk lima agama sekaligus. Ini langkah besar Pak, karena setahu kami belum ada Polres begitu. Ini juga jadi fakta langsung disaksikan dan dinikmati masyarakat bahwa Polri menjamin kerukunan beragama di Kabupaten Pesawaran. Selain itu, mohon disediakan juga ambulans yang siaga disini 24 jam. Jadi kapanpun warga perlu, mereka tahu kemana harus mencari," kata Pendeta Samuel mewakili tokoh agama curhat. 

Baca Juga: Kunjungan Kerja Ke Polres Pesawaran Kapolda Resmikan Mobil Polisi Peduli Rumah Ibadah

Kemudian Bupati Dendi Ramadhona mewakili Forkopimda sampaikan ada perkembangan baik dari keamanan namun masih terasa kekurangan personil menyebabkan kekurangmaksimalan. Begitu juga dengan penyebarannya. Rangkap jabatan pasti, bahkan sampai ke tingkat Bhabinkamtibmas. Untuk tingkat Polsek bahkan ada satu polsek yang harus mengawasi lima kecamatan.

"Lapor Bapak, Kabupaten Pesawaran ini banyak pulau. Pengalaman Pilkada sebelumnya, kami sangat mengalami banyak kendala saat proses distribusi surat suara ke pulau. Apalagi kalau alam tidak bersahabat. Mohon dibantu dengan kapal polda atau polres sehingga lebih menjamin warga di pulau bisa menggunakan hak pilihnya," kalau ini Ketua KPU Kabupaten Pesawaran Amin yang curhat.

Terakhir Pimpinan Muhammadiyah Pesawaran Edi Waluyo mengeluhkan seringnya jamaah salat subuh diberbagai masjid yang terletak dipinggir jalan meninggal atau luka karena ditabrak mobil atau truk yang tidak bertanggung jawab. Ia juga sampaikan sejak Polres Pesawaran hadir, miras dan judi bisa ditekan tapi tidak hilang.

Melihat antusias perwakilan warga Kabupaten Pesawaran saat sampaikan aspirasi, Kapolda Irjend Pol Suntana langsung memberi tanggapan.

"Baik Bapak Pendeta, untuk tempat ibadah lima agama silahkan pakai lahan Mapolres. Silahkan dipilih dimana yang cocok karena itu nanti jadi pusat percontohan bagi masyarakat. Saya pasti dukung dan jika Allah masih berkenan, Saya yang akan resmikan. Untuk kesediaan ambulans pasti. Terima kasih banyak atas sarannya. Saya pastikan segera kontak teman-teman supaya bantu ambulans disini," kata Kapolda menjawab aspirasi Pendeta Samuel.

Kemudian untuk masalah kekurangan personil, Kapolda sedang usahakan berbagai cara baik untuk personil atau sarana. Untuk kekurangan polsek, terdekat pasti ditambah minimal satu polsek. Untuk serentak dalam jumlah banyak terkendala masalah lahan. Sementara menunggu anggota baru, Kapolda sarankan perkuat dan meningkatkan rembug pekon wajib dilakukan terus-menerus oleh Kapolres dan anggota.

"Masalah jamaah yang mau salat subuh alami lakalantas, coba mana Kasat Lantas. Segera mapping mana saja masjid yang lokasinya dipinggir jalan. Taruh disitu mobil patroli yang ada rotatornya. Atau personil langsung. Bisa juga dijaga oleh anggota yang non muslim. Jadi ibadah jalan, keberagaman juga jalan. Kalau teman TNI berkenan, bisa ikut menjaga," tegas Kapolda memberi perintah.

Sementara untuk menjawab permintaan Ketua KPU Kabupaten Pesawaran, Kapolda bersedia siapkan kapal pendukung. Jika kurang, maka minta bantuan dari Lanal Lampung dan Brigif 3 Marinir. Kapolda mensyaratkan logistik pilkada harus dikemas sebaik mungkin sehingga tidak basah saat terkena air laut.

"Kami harus tahu keinginan rakyat dengan datang ke masyarakat, ke ulama, ke tokoh adat dan sebagainya. Mari jaga Lampung supaya tidak ada yang manfaatkan SARA buat memecah-belah. Menyatu satu dalam Lampung, " kata Kapolda mengakhiri.

Selesai tatap muka dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh budaya dan tokoh pemuda Kabupaten Pesawaran, Kapolda Irjend Pol Suntana langsung menggelar pertemuan dengan personil TNI - Polri yang bertugas di Kabupaten Pesawaran.

Diawali dengan melontarkan beberapa pertanyaan ringan menggelitik berhadiah. Hal tersebut sanggup membuat rileks personil TNI-Polri dihadapannya. Kemudian Kapolda sampaikan hasil Rapim TNI - Polri beberapa waktu lalu. Plus rencana menggelar Rapim TNI tingkat daerah di Lampung sebagai tuan rumah.

"Beberapa tahun mendatang Kabupaten Pesawaran akan lebih besar dengan hadirnya kekuatan TNI. Sinergitas jadi kunci keharmonisan kita.  Tahapan pilkada sedang berlangsung. Ingat, netralitas tetap tak boleh lepas. Segera laksanakan patroli gabungan. Buat jadwal dan rutenya. Berhenti dibeberapa titik turun sapa masyarakat. Itu jadi bahasa sendiri ke masyarakat yang menunjukkan kesolidan kita. Hati-hati, Kalau adik-adik semua senang punya keluarga bakal calon terus posting dimedsos. Bagi kalian itu iseng, tapi faktanya kalian justru bikin malu TNI-Polri seduni, " pesan Kapolda di Mapolres, Selasa 30 Januari 2018.

Agenda kunjungan kerja Kapolda Irjend Suntana ke Polres Pesawaran juga diisi dengan peresmian sistem Indeks Kepuasan Masyarakat (IDM) Satreskrim Polres Pesawaran.

IDM merupakan salah satu alat kontrol pelayanan Polri berbasis teknologi informasi yang mengeluarkan nomor antrian untuk proses pembuatan SKCK. Bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan penerbitan SKCK.

Sumber: Polda Lampung
Diberdayakan oleh Blogger.