Pelaku Curanmor Gunakan Alat Baru “Kunci Magnet”, Waspadai Motor Matic
Foto: Alat magnet yang digunakan (lingkar merah). Sumber: Polda Lampung |
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung
menyebut, ini adalah perkembangan terbaru yang harus diwaspadai masyarakat.
Terutama yang memiliki motor matic.
"Bentuknya seperti silinder kecil yang bisa
dipasang ke kunci letter T. Begitu ditempelkan ke lubang kunci motor matic,
maka langsung memuter sendiri terbuka. Jadi pada kunci stang sangat minim bekas
dirusak. Sepertinya hanya dimiliki orang tertentu karena jujur saja kami
sendiri baru kali ini menemukan alat ini. Melihat bentuknya yang tidak mulus,
kemungkinan besar buatan sendiri, bukan pabrikan,” ujar Kompol Harto di Ruang
Jenazah RSU Bhayangkara, Rabu 24 Januari 2018.
Melihat dari rekam jejak tersangka yang memang pemain
lama dan pemain antar provinsi untuk curanmor, menurut Kompol Harto, dugaan
kuat sengaja dibuat untuk semakin memudahkan jaringan tersangka saat beraksi. “Pintar
memang. Jadi titip pesan buat masyarakat, terutama pemilik motor matic, untuk
lebih berhati-hati," himbaunya.
Selain itu, Tim Serigala Pemburu Tekab 308 Polresta
Bandar Lampung juga masih mencari tersangka jaringan pemain lama curanmor Basri
Effendi, rekan tersangka Ahmad Basri . Tersangka yang berperan sebagai joki itu
bisa lolos dari kejaran anggota dan masyarakat.
"Informasi terbaru, ada warga yang lihat dia
sambil pegangi perutnya naik kendaraan ke arah Lampung Selatan. Sebelumnya
waktu Srengsem kami sisir juga ditemukan tetesan darah. Sepertinya ada tembakan
yang kena daerah perut tersangka. Asal Jabung juga. Sambil tetap berburu, kami
juga sedang data jaringan ini beraksi dimana saja selain di Bandar Lampung dan
Lampung Selatan,” jelas Kompol Harto Agung.
Sementara dari tubuh tersangka Ahmad Basri, disita
sepucuk senjata api rakitan (senpira), peluru lima butir, satu selongsong
peluru, satu kunci letter T, lima mata kunci T, kunci magnet, tas ransel tempat
memuat BB diatas, sendal jepit tersangka Basri Effendi dan satu unti motor yang
dikendarai kedua tersangka.
Untuk motor selanjutnya diketahui memakai plat bodong.
Sejatinya motor Honda Sonic warna oranye putih itu milik Junaidi warga Tanjung
Bintang yang kehilangan motornya di Sukarame. Satreskrim Polresta Bandar
Lampung sudah mengkontak pemilik asli motor tersebut untuk dicek dan
dikembalikan kepada pemiliknya.
Sumber:
Polda Lampung
Editor:
Guntur Subing