Pengurus Daerah dan Cabang Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Provinsi Lampung Terbentuk
Pembentukan ini menindaklanjuti Musyawarah Nasional
Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI), tanggal 1-3 Desember 2017 di
Magelang, Jawa Tengah, bahwa untuk setiap daerah diharapkan segera membentuk
pengurus daerah dan pengurus cabang. Pembentukan kepengurusan tersebut diharapkan
dapat mendukung FONI dalam perkembangan orienteering
di Indonesia secara umumnya dan khususnya di Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua FONI terpilih Provinsi
Lampung, Erma Danu, S.kom, menyatakan, tujuan terbentuknya FONI di Provinsi
Lampung agar bisa mencetak generasi-generasi orienteering yang baru. Sehingga, generasi-generasi ini mampu
bersaing di kancah nasional dan internasional, serta membawa nama Provinsi
Lampung lebih maju lagi.
Menurutnya, sejarah orienteering
dimulai pada tahun 1886, bermula dari Akademi Militer Karlberg, Swedia, sebagai
program latihan militer. Istilah orienteering
saat itu dimaknai sebagai "Melintas Medan Tak Kenal Dengan Bantuan Peta dan Kompas".
“Tujuh tahun kemudian, pada 28 Mei 1893, barulah orienteering dilombakan, tetapi khusus
untuk kalangan militer Swedia, yakni dalam suatu lomba tahunan Garnizun Stockholm,” tambahnya.
Pada tahun 2001 pelatihan orienteering mulai diperkenalkan di Lampung, kata Erma. Dengan
diperkenalkannya pelatihan orienteering
di Lampung, harapannya akan menjadi akar rumput untuk perkembangan orienteering di seluruh wilayah Provinsi
Lampung.
“Pada tahun 2002, Lampung mulai mengirim atlet orienteering pada kejuaraan Wanadri Orienteering Games ( WOGES ) di
Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Tahun 2003 diperkenalkan lagi pelatihan orienteering lanjutan dengan metode Cross Country Orienteering menggunakan peta RBI. Pada tahun 2012 mulai mengadakan
Kejurnas Orienteering Kota
menggunakan peta RBI,” papar Erma Danu.
Dilaporkan
Oleh: Cholik Dermawan