Ridho Ficardo Bersama Relawan Resmikan Jembatan Gantung di Kecamatan Banyumas
Jembatan gantung darurat sederhana ini dibangun secara
bergotongroyong oleh tim relawan Vertical Rescue Indonesia, Pramuka, Tagana,
TNI, POLRI, unsur Muspicam, selama 2 (dua hari) berturut-turut.
Maryoto, ayah dari dua putri yang tinggalnya tidak jauh
dari jembatan tersebut sangat berterimakasih dan bersyukur dengan adanya
jembatan tersebut.
"Jembatan ini memudahkan kami bersilaturahmi
dengan desa tetangga. Saudara-saudara yang bertani dan berkebun semakin
dimudahkan dengan jembatan ini. Membuat jarak tempuh semakin dekat,"
Ucapnya.
Menurut Koordinator Vertical Rescue Indonesia Lampung,
Nugroho Setiadji, Ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia yang dipuji
dan dijuluki JEMBATAN KEBAJIKAN oleh Kick Andy ini, diinisiasi oleh Vertical
Rescue Indonesia (VRI).
"Jembatan di Kecamatan Banyumas ini adalah yang
ketujuh dibangun di Provinsi Lampung. Lampung menjadi Provinsi terbanyak yang
membangun jembatan darurat sederhana dan yang terakhir di tahun 2017. Total
sudah ada 56 jembatan, dari target 1000 jembatan, yang kami bangun secara
bergotongroyong se-Indonesia," Jelas pria yang kerap disapa Ooc di
kalangan anggota VRI.
"Jembatan penyambung asa antara Desa Banyuwangi
dan Desa Nusawungu ini melibatkan banyak pihak termasuk Pramuka. Saya acungkan
2 jempol buat pramuka yang turut membangun jembatan selama 2 hari. Dan juga
relawan Tagana yang sudah meluangkan waktu untuk membantu." Tutup Nugroho
Setiadji.
Sedangkan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang juga
sekaligus Kamabida Gerakan Pramuka Provinsi Lampung, yang diwakili oleh Ka
Kwarda Lampung Idrus Efendi menyampaikan salam kepada seluruh warga di Desa
Banyuwangi dan Desa Nusawungu.
"Ada salam dari Gubernur, Pak Ridho Ficardo, untuk
seluruh warga di sini. Serta ucapan terima kasih kepada seluruh relawan dari
Vertical Rescue Indonesia, Pramuka, Tagana, TNI, POLRI, dan unsur Muspicam dan
seluruh masyarakat yang turut andil membantu proses pembangunan jembatan."
Ucap Idrus Efendi.
"Terimakasih kepada VRI yang dibentuk di Jawa
Barat, namun mau bekerjasama dengan Kwarda Lampung. Ada 7 jembatan VRI di
Lampung, ini juga berkat Gubernur Lampung yang sudah memelopori kerjasama
ini." Jelasnya.
Idrus memaparkan, berawal dari jembatan gantung pertama
yang menghubungkan Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
dan Desa Batang Hari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Kedua desa
tersebut dipisahkan oleh aliran sungai Way Sekampung. Dijelaskan, jembatan
gantung 146 meter tersebut merupakan jembatan gantung terpanjang yang pernah
dibangun oleh Vertical Rescue Indonesia.
"Untuk Kwarda Lampung ini menjadi momen baik.
Tugas pemerintah adalah tugas Pramuka juga. Bersama-sama kita pikirkan
kepentingan masyarakat Lampung. Ini menjadi inspirasi buat kita agar mau
berbuat. Dasarnya adalah gotong royong. Menjadi inspirasi agar kedepannya kita
bisa lebih banyak lagi berbuat secara gotong royong."
"Mewakili gubernur, saya berpesan agar jembatan
ini bisa digunakan dan dipelihara masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Kegotongroyongan ini agar bisa terus dipupuk. Sinergi antara Pemkab Pringsewu
dan Provinsi Lampung terus ditingkatkan. Dan Kwarda Lampung agar terus
memfasilitasinya." Tutup Idrus Efendi.