Tokoh Pers Lampung, Sutan Syahrir Oelangan Meninggal Dunia
Semasa hidupnya beliau dikenal aktif di dunia pers. Selain
aktif di pers, beliau juga merupakan seorang pengacara senior, aktif di
organisasi olah raga dan merupakan salah satu tokoh adat Lampung.
Kabar duka diinformasikan oleh Supriyadi Alfian, Ketua
PWI Lampung. Melalui group WhatsApp SMSI Lampung, Supriyadi menyampaikan duka
yang mendalam bagi keluarga PWI Lampung. “Keluarga besar PWI sangat kehilangan
tokoh yang mumpuni,” ujar Supriyadi.
''Semoga abang, ayahanda Sutan Syahrir Oelangan wafat husnul
khotimah,'' tambahnya, Senin (29/1) malam.
Sejumlah awak media melayat dan memberikan informasi,
Selasa, 30 Januari, 2018, pukul 00.45 dini hari, jenazah sedang disemayamkan di
rumah duka.
Ketua Forum Masyarakat Lampung (FOKMAL) menaungi suku
se Nusantara di Lampung itu sempat menjalani perawatan sejak Sabtu (27/1) malam
di RS Advent. Senin sore sekitar pukul 17.00, kondisi menurun dan dirawat di
ICU. "Sekitar pukul 17.30, kondisi menurun, kata dokter tekanan darah
hingga 70/40," kata Mediarsyah, Putra keduanya, didampingi keluarga di RS.
Sekitar pukul 22.51, dokter menyatakan almarhum sudah
tidak ada. Jasad pengurus KONI Lampung
itu kemudian disemayamkan di rumah duka, di
Jalan Kenanga No 50, Rawa Laut, Bandarlampung.
Ketua Harian Lampung Sai, pengurus MPAL (Majelis
Penyimbang Adat Lampung) itu meninggalkan tiga orang Anak dan tujuh orang cucu,
dan akan dikebumikan dipemakaman keluarga Doeloe Boemi di Jalan Pagar Alam,
pada Selasa (30/1).
Juniardi (42) anak angkat almarhum, didampingi
Meidiarsyah (42) putra kedua almarhum mengatakan, kondisi almarhum memang sudah
sering drop sejak meninggalnya almarhum ibunda Aryati, pada 13 Juli 2017
lalu.
"Ya papah memang punya riwayat penyakit
jantung, dan dipasang alat pemacu jantung, ditambah ada penyakit
lain, sehingga sering drop kalau kecapean," kata Juniardi.
Pekan lalu, almarhum masih sempat memimpin rapat
persiapan Rakernas Lampung Sai di kediamannya. "Meskipun sakit,
semangat papah ituluar biasa, seperti orang sehat, ia terus menjalani
aktivitas, " katanya.
Menurut Juniardi, almarhum Sutan Syahrir,
merupakan sosok ayah yang kebapaan, mengayomi anak dan keluarga,
serta orangnya sangat cerdas, papah itu dengan orang tidak ngajarin tapi
mendidik, sehingga membuat kami dekat," kenangnya.
Banyak petuah dan pelajaran-pelajaran yang dipetik dari
pengalaman beliau selama berkecimpung di dunia pers bersama rekan wartawan
senior lainnya di Lampung, yang juga banyak sudah meninggal.
Tercatat beliau mendirikan koran Krakatau Post yang juga dipimpin oleh anaknya Mediarsyah Sutan. Sebelum koran Krakatau Post, keluarga Sutan juga banyak mendirikan tabloid yang merangkul anak muda yang segar untuk menjadi wartawan berbakat.(dbs)
Tercatat beliau mendirikan koran Krakatau Post yang juga dipimpin oleh anaknya Mediarsyah Sutan. Sebelum koran Krakatau Post, keluarga Sutan juga banyak mendirikan tabloid yang merangkul anak muda yang segar untuk menjadi wartawan berbakat.(dbs)