Gubernur Ridho Resmikan Taman Gajah dan Prasarana PKOR Way Halim
Peresmian akan meriah karena ada jalan sehat dan air
mancur berwarna warni. Peresmian PKOR di Way Halim akan dilakukan pagi hari
usai jalan sehat. Sedangkan persmian RTH Taman Gajah dilakukan malam hari.
"Kalau di PKOR Way Halim akan diresmikan pada pagi
hari sekitar pukul 8.00 WIB, setelah selesai jalan sehat yang di adakan Pemprov
Lampung. Sedangkan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang disebut juga dengan
Taman Gajah di Lapangan Enggal akan diresmikan Pak Gubernur pada malam hari
pukul 20.00. Nanti ada air mancur warna warni dan musik yang indah. Ini
menambah suasana lebih asyik saat diresmikan Pak Gubernur," ujar Edarwan.
Pembangunan sarana dan prasarana yang dibangun di PKOR
Wayhalim ini menggunakan anggaran murni di tahun 2017. Saat ini pembangunannya
telah menghabiskan dana sebesar Rp30 miliar dengan melibatkan 14 rekanan.
Pembangunan yang dilakukan tahun lalu ini terdiri dari
Gerbang PKOR, Jogging Track, penataan halaman plaza, Masjid PKOR, Taman bermain
Skate Park, kolam gajah dan food court, lapangan softball, MCK (mandi cuci,
kakus) yang tersebar 9 unit, sarana persampahan seperti tong sampah (26 unit),
bak sampah (2 unit), sarana penerangan rumah trafo dan genset.
Kemudian,tiang listrik (80 unit), rumah jaga 4 unit
(senilai Rp800 juta), pembangunan taman bermain, sarana transportasi dan papan
informasi, serta Pembangunan/peningkatan jalan lingkungam. Juga dibangun,
drainase dan trotoar PKOR Wayhalim. Adapun pembangunan revitalisasi kawasan
dengan menggunakan anggaran perubahan tahun 2018 sebesar Rp5,3 miliar, yaitu
masjid PKOR, gerbang PKOR Wayhalim dan sarana penerangan.
Selanjutnya RTH Taman Gajah juga sudah selesai
pembagunannya. Pembangunan RTH Taman Gajah dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap
pertama, yang telah selesai dibangun ialah Taman Gajah, lapangan multifungsi,
lapangan skateboard, dan mushala serta Taman Manula.
Menurut Edarwan, Taman utama RTH ini diberi nama Taman
Gajah. Sebab, Lampung branding dengan gajahnya. Selain itu, di lokasi tersebut
dekat dengan Bundaran Tugu Gajah (Tugu Adipura).
"Untuk tahap pertama menggunakan APBD murni 2017
sebesar Rp7 miliar. Untuk tahun 2018 ini kita anggarkan lagi Rp5 miliar,” ungkapnya.
Anggaran Rp 5 miliar tersebut, lanjut Edarwan, akan
digunakannya untuk membangun kids park, yaitu ruang terbuka dan bermain
anak-anak yang menyatu dengan alam. Kemudian, dibangun daycare dan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang dilengkapi fasilitas bermain dan ruang edukasi untuk
anak. Lalu, ada air mancur dan mini teater untuk mengakomodasi para pekerja
seni sebagai ruang aktualisasi pertunjukan kesenian, dan arena pertunjukan air.
“Pembangunan RTH ingin mengambil energi berlebih anak
muda atau masyarakat untuk hal yang positif. Untuk itu, Pemprov Lampung
mengajak masyarakat guna memanfaatkan RTH tersebut menjadi ruang publik yang
memiliki aura positif,” tuturnya.(H-Prov)