Inilah Alasan Mengapa Laut Cina Selatan Sangat Diperebutkan
Pulau buatan China di Laut China Selatan. Sumber: Nationalinterest.org |
Kawasan ini secara global penting karena beberapa
alasan. Uptin Saiidi, Kontributor CNBC, mengungkapkan beberapa alasan mengapa
China dan negara-negara lainnya di kawasan berebut untuk menguasai Laut China
Selatan.
Menurut Uptin, Laut Cina Selatan merupakan jalur
pengiriman yang menonjol. Dengan pelayaran perdagangan senilai US$ 5,3 triliun
melalui perairannya setiap tahun. Itu hampir sepertiga dari semua perdagangan
maritim global.
“Yang kedua adalah apa yang ada di bawah permukaannya,
yakni adanya minyak dan gas alam,” ujar Uptin, Rabu, 7 Februari 2018.
Amerika Serikat memperkirakan jumlah minyak dan gas di
perairan tersebut sebesar 11 miliar barel minyak dan 190 triliun kaki kubik
gas. Sedangkan, salah satu perusahaan minyak milik pemerintah China memprediksikan
hampir 125 miliar barel minyak dan 500 triliun kaki kubik gas alam di daerah
yang belum ditemukan.
China mengklaim sebuah petak perairan yang luas
berdasarkan batas yang pertama kali tercatat pada tahun 1947. Jalur yang
dikutip oleh Beijing mencapai sejauh 1.200 mil dari selatan China Daratan,
namun jaraknya kurang dari 200 mil dari beberapa wilayah pesisir Malaysia, Filipina
dan Vietnam.
Menurut hukum internasional, setiap negara memiliki hak
untuk mengklaim sampai 12 mil laut dari pantainya sebagai wilayahnya.
“Juga dapat mengklaim Zona Ekonomi Eksklusif yang
mencakup 200 mil laut untuk kegiatan seperti pengeboran atau penangkapan ikan,”
kata Uptin.
Pada tahun 2016, sebuah pengadilan internasional
memutuskan melawan China, dengan mengatakan bahwa China tidak memiliki dasar
hukum yang kuat untuk mengklaim ekstensif tersebut. Keputusan itu mengikat
secara hukum internasional, namun tidak ada mekanisme penegakan hukumnya.
Banyak negara di wilayah tersebut menyambut baik berita
itu, namun Pemerintah China masih saja mengabaikannya. Mereka tetap membangun
lebih banyak pulau buatan dan basis militernya.(dde)