Pemerintah Siapkan Infrastruktur TIK Demi Daya Saing Generasi Masa Depan
![]() |
Menteri Rudiantara dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang saat disambut di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Kamis, 8 Februari 2018 |
Kehadiran Rudiantara ke Padang merupakan rangkaian
kunjungan kerja sekaligus memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang
dipusatkan di Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam lawatannya, Menteri Rudiantara
melakukan serangkaian kegiatan baik berkenaan dengan dunia pendidikan, kemajuan
pers dan dunia digital.
Kunjungan hari kedua Kamis (8/2/2018) pagi hari,
Menteri Kominfo Rudiantara menjadi tamu pada acara Kuliah Umum pada Universitas
Negeri Padang mewakili Presiden RI Joko Widodo. Kuliah umum ini diselenggarakan
dalam Rangkaian Acara Peringatan Hari Pers Nasional 2018, juga dihadiri Rektor
Universitas Negeri Padang Prof. Ganeftri, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang,
Anggota Komisi I DPD RI, serta 2500 mahasiswa sebagai peserta kuliah umum.
Dalam sambutannya, Rudiantara menyatakan saat ini
pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur TIK agar generasi mendatang tidak
kalah bersaing dari negara lain. Dua program yang disebut Menteri Rudiantara
ketika memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang Sumatera Barat
adalah Palapa Ring dan Pengadaan Satelit.
“Pemerintah membuat kebijakan keberpihakan untuk
membantu (masyarakat yang tinggal di, red) daerah yang tidak layak bisnis.
Jadi, kalau kita tidak membangun, kita akan kalah dari negara lain,” papar
Rudiantara.
Kebijakan untuk menghubungkan berbagai sektor di
seluruh negeri kepulauan melalui infrastruktur TIK, ditargetkan mampu
menghubungkan seluruh kabupaten dan kota dengan internet pada tahun 2019. Tidak berhenti disitu, pemerintah pun sedang
menyiapkan pengadaan satelit yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2021
atau awal tahun 2022.
“Salah satu tujuan pemerintah adalah agar generasi muda
mampu berkompetisi dengan negara lain. Ada 226.000 sekolah mulai dari SD, SMP,
SMA namun 80.000 diantaranya belum terhubung internet,” tambahnya.
Ia menjelaskan nantinya Indonesia akan memiliki lebih
dari 1 satelit pada tahun 2021 atau 2022 untuk membantu sektor pendidikan,
kesehatan, dan lainnya. “Inilah yang kami inginkan, infrastrukturnya kami buat
dulu. Jadi kita harus berpikir jauh ke depan, karena pada tahun 2030 itu adalah
puncak bonus demografi untuk Indonesia,” jelasnya.(KI/dde)