ATM BRI di Pulau Pahawang Tak Kujung Diangkat
Salah seorang sedang selfie di antara ATM BRI di dasar laut Pulau Pahawang |
Edy Karizal selaku Ketua
WATALA misalnya, sangat menyayangkan adanya ATM yang ada di dasar laut Pahawang.
Menurutnya, pengembangan wisata Pulau Pahawang seharusnya sudah dilakukan koordinasi
yang sinergis oleh Pemprov Lampung, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan DKP.
“Perkembangan wisata di
Pahawang sudah salah kaprah, Kasus ATM BRI yang dimasukkan di perairan laut
Pahawang dalam kaitan CAR BRI ini juga merupakan sesuatu yang salah kaprah,”
tutur Izal, panggilan akrab Edy Karizal, kepada katalampung.com, Jum’at, 2 Maret 2018.
Izal menjelaskan, benda-benda yang diletakkan di laut pada hakekatnya dapat membentuk "rumpon ikan". Akan tetapi benda padat
yang digunakan untuk aktivitas wisata selfi
di bawah laut akan merusak tatatan ekosistem bawah laut karena aktivitas
manusia di sekitar tempat selfi tersebut.
“Keberadaan aktivitas mereka
di sekitar wahana selfi ini akan
sangat mengganggu ekosistem laut baik terumbu karang maupun mahluk hidup laut
lainnya,” ucap Izal
Ia meminta agar ATM BRI ini
harus diangkat, karena akan memicu pengembangan pariwisata Pahawang
yang salah kaprah. Karena akan berdampak kepada wisata yang tidak mengedepankan
edukasi, dan pelestarian lingkungan.
Sisi lain adalah tidak
sesuai dengan konsep wisata alam sebenarnya. Dengan cara memanfaatkan alam dan
juga memberikan edukasi yang benar kepada wisatawan agar mereka dapat ikut
mendukung pelestariannya.
“ATM BRI telah merusak tatanan pengembangan wisata alam dan juga telah melanggar estetika atau nilai kepantasan dan kepatutan pengembangan wisata di bawah laut,” lanjutnya.
“ATM BRI telah merusak tatanan pengembangan wisata alam dan juga telah melanggar estetika atau nilai kepantasan dan kepatutan pengembangan wisata di bawah laut,” lanjutnya.
“Perlu dibentuk Perda yang
mengatur sempadan pantai di Provinsi Lampung agar pengelolaan pesisir dan
pantai ada sistem dan regulasi yang mengaturnya sehingga kejadian seperti di
atas dapat diantisipasi,” tegas Rizal.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Bambang
Tribaroto dalam keterangan persnya, Kamis (1/3/2018) mengatakan, dengan
mempertimbangkan kondisi saat ini, BRI memutuskan mengangkat kembali tiga
rangkaian ATM di bawah laut. Pengangkatan tiga rangkaian casing ATM BRI tersebut rencananya diangkat Kamis pagi.
Bambang menjelaskan,
penanaman casing ATM di dasar laut
dalam rangka pemberian CSR di Pulau Pahawang. Untuk menanamnya, BRI telah
mendapat persetujuan dari Dinas Perikanan Provinsi Lampung dan Pemkab
Pesawaran.
Dilaporkan
Oleh: Cholik Dermawan
Editor:
Guntur Subing