Bubur Kacang Hijau dan Susu, Strategi Herman HN Atasi Stunting
“Ini
juga telah dilakukan oleh Biro Keuangan zaman Pak Syahrudin ZP. Ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Setiap tahun itu dibagikan empat kali kepada
posyandu dan puskesmas untuk diberikan kepada anak-anak dan juga ibu-ibu yang
sedang hamil agar anaknya sehat, jadi tidak kekurangan gizi,” ujar Herman HN
saat menjawab pertanyaan moderator Debat Publik I Pilgub Lampung 2018 di
Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung, Sabtu, 7 April 2018.
Persoalan
stunting menurut moderator Juwendra
Asdiansyah adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan gizi kronis.
Lampung Selatan, Lampung Timur dan Lampung Tengah termasuk 100 wilayah
prioritas nasional dengan jumlah kejadian diatas 40 persen sesuai data PNP2K
tahun 2017.
“Mobil
akan keliling bersama dokter, empat perawat, dua bidan akan membawa
vitamin-vitamin untuk dibagikan kepada masyarakat ke depannya,” kata Herman.
Sementara
itu, Sutono dalam pemaparannya mengatakan stunting
adalah suatu hal yang sangat menyedihkan. Untuk itu diperlukan pro aktif dalam
rangka mengatasi kesehatan, penyuluhan kesehatan termasuk perbaikan gizi
masyarakat.
“Sangat
penting bahwa ibu-ibu ini harus ada suatu pendampingan supaya mengerti adanya
motivasi dalam merawat anaknya. Gizi masyarakat sangat diperlukan dengan cara
menanam tanaman di pekarangannya,” kata Sutono.
Penanaman
di pekarangan menurut Sutono, dimaksudkan untuk mendekatkan gizi yang sehat,
sehingga mempermudah masyarakat untuk mendapatkannya.(TIM/KL)