Lampung Peringkat Empat Surplus Beras Nasional dan Alokasi Pupuk Tertinggi di Sumatera
“Kita
peringkat empat surplusnya, ini sangat banyak dan ini seharusnya menyejahterakan
petani-petani kita. Memang masih banyak keluhan-keluhan, namun yang harus
diketahui bahwa alokasi pupuk untuk Provinsi Lampung adalah alokasi pupuk
tertinggi di Pulau Sumatera,” kata Ridho Ficardo saat menjawab pertanyaan
moderator Debat Publik I Pilgub Lampung 2018 di Ballroom Hotel Novotel, Sabtu,
7 April 2018.
Sebelumnya
moderator Debat Publik I Juwendra Asdiansyah mengatakan kemiskinan menjadi
problem besar di Lampung. Untuk Lampung sendiri berada pada peringkat ketiga
termiskin di Lampung. Garis kemiskinan ditentukan konsumsi bahan makanan dan
non makanan, menurut data BPS tahun 2017 konsumsi rokok merupakan penyumbang
terbesar kemiskinan di Lampung selain beras.
Selain
menjawab tentang surplus beras dan alokasi pupuk, Ridho juga mengungkapkan data
terakhir peringkat kemiskinan di Lampung telah menurun, dari sebelumnya
peringkat ketiga menjadi peringkat keempat. Untuk rokok, saat ini, kata Ridho,
pemprov sedang membuat perda tentang rokok.
Sementara
itu, Bachtiar Basri mengatakan masalah faktor penyebab kemiskinan ada banyak. Untuk
masalah rokok mungkin disebabkan oleh struktural. “Jadi pemerintah daerah bisa
saja melalui perda anti rokok, bisa menurunkan masalah rokok ini. Oleh karenanya,
menurut saya kalau kemiskinan absolut ini susuah untuk mengatasi. Kalau untuk
kemiskinan struktural bisa diatasi dengan kebijakan suatu pemerintah,” katanya.
Bachtiar
melanjutkan, untuk Provinsi Lampung bagaimana menerapkan perda anti rokok
seperti menyiapkan tempat-tempat merokok yang juga menjadi hak bagi perokok.
“Supaya
warga juga merasa bahwa mereka cukup nyaman, tetapi menurut saya indikator kemiskinan
bukan saja merokok. Tetapi data BPS memberikan 8 indikator untuk kemiskinan. Bisa
jenis lantai rumah, minuman, kesediaan air bersih, kepemilikan WC, pendapatan,
pengeluaran, konsumsi lauk pauk dan lainnya,” jelas Bachtiar.(TIM/KL)