Dinas Pariwisata Lampung Bidik 40 Pelaku Industri Pariwisata Asal Sumsel
“Buyers
yang hadir adalah 40-an dari industri pariwisata; Tour and Travel Agents, Airlines, BUMN/perusahaan swasta, SMA/SMK
yang ada di sumatera selatan,” tutur Kabid Pariwisata Prov Lampung, Linda
Libiyanti Sumadewi.
Sedangkan,
sellers berasal dari industri
pariwisata Lampung terdiri dari tour operator atau travel agent, atraksi wisata
dibawah naungan organisasi Putri dan beberapa hotel di Lampung.
Dijelaskan
Linda, untuk menyeleksi ke-30 sellers tersebut, Dinpar Provinsi Lampung bekerja
sama dengan ASITA daerah, PHRI, PUTRI dan HPI.
“Lampung
menjadikan Sumatera Selatan sebagai fokus pasar wisatawan nusantara, selain
Bandung dan Jakarta. Tahun 2017, jumlah kunjungan wisatawan nusatara ke Lampung
11,4 juta wisatawan, dengan peningkatan sebesar 54 persen dibanding tahun
sebelumnya. Dan Sumsel merupakan pasar yang terbesar, sehingga diperlukan
pendekatan yang tepat dan inovatif untuk menggarap pasar ini,” ujar Linda.
Selain
menggelar pertemuan bisnis, atau B to B Meeting dengan round robin system (buyers
meets sellers), dilakukan juga sesi produk presentasi. Narasumbernya adalah
perwakilan dari ASITA, PUTRI, PHRI.
Melalui
LTM, Linda berharap lebih banyak terjalin kontrak bisnis antara sellers dengan
buyers Palembang. Goalnya, tentunya saja meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan lokal ke Lampung.
“Tahun
ini, strategi pemasaran yang diterapkan lebih fokus pada kegiatan hard selling,
dan kerjasama dengan airlines serta wholesalers,” tambahnya.
Untuk
mendorong usaha pencapaian target 12 juta wisatawan lokal tahun 2018, Dinpar
memiliki program yang mensinergikan penyedia jasa transportasi, akomodasi, dan
atraksi wisata untuk menawarkan paket menarik.
Menurut
Kepala Dinas Pariwisata Prov Lampung, Budiharto, LTM merupakan momentum
potensial. Event ini bisa menjaring wisatawan lokal dan mancanegara untuk
berkunjung ke Lampung. Terutama dengan adanya momentum ASIAN GAMES, Dinpar
memastikan akan memaksimalkan LTM 2018.
Diharapkan
atlit-atlit yang akan berlaga di ASIAN GAMES, dapat berwisata di Lampung,
sehingga dibutuhkan kerjasama antara tour n travel yang ada di Sumsel dan
Lampung agar moment tersebut dapat dimaksimalkan. Dan sebagai tindak lanjutnya adalah dinpar
Lampung bersama stakeholder pariwisata akan menyelenggarakan farmtrip ke
destinasi wisata untuk memperkenalkan paket-paket berwisata di Lampung.
Kegiatan
ini dibuka oleh Kadis Pariwisata Provinsi lampung, yang merupakan kali kedua
setelah LTM di Jawa Barat. Target LTM selanjutnya adalah kota-kota yang
memiliki direct flight ke Provinsi
Lampung.(rls)