Direktur Rakata Institute Penuhi Panggilan Bawaslu Lampung
Pada
kesempatan itu Eko mengenakan baju batik bermotif dengan celana dasar hitam. Dosen
UIN Lampung ini datang bersama dua orang rekan mengendarai kendaraan Honda
Mobilio.
Dalam
sesi wawancara, Direktur Eksekutif Rakata Institute, Eko Kuswanto enggan
berkomentar banyak usai memenuhi pemanggilan dari Bawaslu terkait menindaklanjuti
laporan dari Japri.
Sebab,
Eko yang diketahui sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat dalam politik
dengan mengeluarkan hasil survei yang diindikasi menguntungkan salah satu
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilgub 27 Juni 2018.
"Sudah
saya jawab semua tadi didalam ruangan tadi," kata Eko, Jumat,(20/4).
Bahkan,
saat media mencecar beberapa pertanyaan, seperti terkait sanksi ASN yang akan
diterima Eko menyampaikan bahwa pihaknya menunggu keputusan dari Bawaslu
Lampung.
"Kamu
jangan komen panjang-panjang lah," ucapnya.
Terkait
sumber dana Rakata Institute dalam melakukan survei, Eko juga masih pelit
bicara."Saya sudah jelaskan di dalam," ujarnya.
Baca Juga: Bawaslu Lampung Cecar Direktur Rakata 20 Pertanyaan
Baca Juga: Bawaslu Lampung Cecar Direktur Rakata 20 Pertanyaan
Dilain
sisi, Eko meyakini bahwa Rakata Institute akan mengikuti Quick Count atau hitung cepat saat pilgub 27 Juni 2018 lalu.
"Kenapa
tidak," jelasnya.
Sementara
itu, Komisioner Bawaslu Lampung, Ade Asyari menyampaikan bahwa pihaknya
mengapresiasi atas kesediaan Direktur Rakata Institute, Eko Kuswanto menghadiri
undangan klarifikasi.(TM/FS)