Ini Paparan Ridho di Acara Kupas Kandidat TVRI Nasional
Dalam
penyampaiannya, calon gubernur Nomor Urut 1 ini menjelaskan, program kerja
2014-2019 yang baru berjalan 3 tahun kepemimpinannya bersama Bachtiar Basri. Dikatakan
Ridho, dirinya dan Bachtiar Basri telah banyak mengejar ketertinggalan dalam
progres pembangunan, baik sumber daya manusianya hingga sumber daya alam itu
sendiri.
Baca Juga: Panelis Apresiasi M Ridho Ficardo di Acara Kupas Kandidat Gubernur
Baca Juga: Panelis Apresiasi M Ridho Ficardo di Acara Kupas Kandidat Gubernur
“Diawal
tahun 2014 kami (Ridho-Bachtiar) harus lebih dahulu mengetahui keluhan
masyarakat Lampung. Mereka memilih kami karena apa, dan yang paling atas muncul
dalam 3 kali survei adalah permasalahan infrastruktur,” ungkap Ridho, dihadapan
panelis Kupas Kandidat.
Kata
Ridho, hampir 50 persen belanja daerah digunakan untuk infrastruktur wilayah
Lampung. Tentunya ini bukan tujuan, tapi ada arah yang disusun untuk menuju
percepatan pembangunan. Seperti untuk ketahanan pangan, industrialisasi, hingga
sektor kepariwisataan.
“Untuk
ketahanan pangan, Allhamdulilah, Lampung saat ini peringkat ke-4 surplus beras
nasional. Dalam sektor industrialisasi, Kami terus berupaya agar hasil petani
yang keluar dalam bentuk mentah, bisa memberikan nilai tambah. Bahkan, sawah
tadah hujan yang 1 kali panen, setelah kita perbaiki irigasinya,hingga
pemberian bantuan ratusan sumur bor, hasilnya membaik bisa panen 2 atau 3 kali.
Tentunya ada kenaikan pendapatan 100 persen,” papar Ridho.
“Bereskan
sektor pertanian, gerakan industri, dan pariwisata. Salah satu menekan angka
kemiskinan termasuk keamanan,” timpalnya lagi.
Selain
daripada itu, Ridho juga mengkawatirkan akan situasi pemerintahan hari ini,
dimana kepala daerah semestinya nyata, sementara hakikat pembangunan manusia
seutuhnya justru tidak terlihat. Dalam hal ini yang paling fundamental adalah
masalah pendidikan dan kesehatan.
“Ini
menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah provinsi dan tentunya pemerintah
kabupaten/kota. Tentunya ini memalukan nama Lampung, padahal ada puskesmas dan
posyandu yang mustinya melakukan pencegahan dini, tetapi tidak terlihat ketika
kepala daerahnya lebih sering ke politik. Ini akan menjadi konsen kami (Ridho
Bachtiar) untuk turun langsung memperbaiki kualitas manusia di 15 kabupaten dan
kota se-Lampung,” papar Ridho.
Sementara
itu, dari segi investasi dan pariwisata Lampung yang terus membaik, Ridho tetap
akan terus mendorong untuk melakukan perbaikan dalam sistem produksi petani,
yang nantinya menjadi salah satu faktor menekan angka kemiskinan di Provinsi Lampung.
Untuk
diketahui, dalam acara Kupas Kandidat yang dipandu oleh Imam Priyono dan Rina
Fahlevi, ini juga mengundang 4 panelis untuk mengupas arah program kebijakan
calon Gubernur Lampung, yakni, Pakar Politik dari LIPI (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) R. Siti Zuhro, Kebijakan Publik Sirojudin Abbas, Deputi
Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, dan Pakar Ekonomi Indonesia Firmanzah.(NN)