Pasar Melemah, Investor Diminta Jangan Terlalu Panik
Gambar: ilustrasi |
“Tips untuk investor, jangan terlalu panik dengan
kondisi seperti ini, karena kan balik lagi secara fundamental, makro ekonomi
Indonesia cukup kuat. Kita punya cadangan devisa yang cukup besar, kebijakan
moneter yang sudah lebih baik dibanding dahulu, perkembangan infrastruktur kita
terlihat sangat nyata,” ujar Irvin sebagaiman ditayangkan Kontan TV, Senin, 30
April 2018.
Baca Juga: Fundamental Ekonomi Indonesia Saat Ini Berada Dalam Kondisi Kuat
Baca Juga: Fundamental Ekonomi Indonesia Saat Ini Berada Dalam Kondisi Kuat
Dirinya menilai, justru pada saat seperti sekarang ini
hanya menunggu sampai dengan level tertentu untuk bisa mulai masuk ke pasar
kembali.
“Kalau kemarin kita lihat PE Ratio dari IHSG itu sudah
di level 20-21 yang mana itu secara rata-rata menjadi mahal. Nah, pada saat
indeks sekarang 6.000 atau mungkin turun 5.900, PE Ratio IHSG menjadi relatif murah.
Kita mesti melihat ke sektornya,” jelas Irvin.
Menurutnya, yang banyak ditinggalkan investor asing
adalah sektor perbankan. Padahal, kata Irvin, jika dilihat perbankan Indonesia
itu cukup kuat.
“Jadi tidak ada alasan untuk jatuh. Sektor perbankan
kita tetap menarik, apalagi setelah kita tahu ada penurunan yang signifikan
berarti PDV dari perbankan menjadi murah,” ungkapnya.
Apalagi jika melihat pelemahan rupiah saat ini, disisi
lain geliat komoditas pertambangan Indonesia juga berorientasi ekspor.
“Geliat komoditas seperti harga minyak, harga batu bara
dan rata-rata untuk batu bara dan nikel itu kita ekspor. Nah berarti kita juga
mencari sektor yang lebih ekspor oriented
seperti pertambangan tadi, mungkin juga CPO,” kata Irvin.(TIM/KL)