Pemprov dan PT. LJU Bidik Pengembangan Pelabuhan Sebalang
"Ketika
semua akses Tol dari Bakauheni hingga Aceh selesai, seluruhnya akan
memanfaatkan infrastruktur itu, maka harus ada pengembangan di sisi Pelabuhan.
Lampung akan menjadi primadona seluruh akses Sumatera. Jadi kita melihat potensi
jauh lebih besar dari Pelabuhan Sebalang. Pelabuhan ini merupakan salah satu
sayap dari pengembangan Pelabuhan Panjang," ujar Direktur Utama PT. LJU,
Andi Jauhari Yusuf dalam rapat tersebut.
Andi
Jauhari mengatakan Pelabuhan Sebalang masuk ke dalam pintu tol Lematang. Hal
ini akan berdampak pada akses mengenai Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Seluruh
cargo yang ada di Pelabuhan Jakarta itu akan didorong mengoptimalkan tol laut
dari Jakarta ke Pelabuhan Panjang. Ketika itu terjadi maka seluruh aset Pelindo
yang ada di Pelabuhan Panjang sangat tidak cukup untuk menampung cargo yang
ada," katanya.
Untuk
itu, akan direncanakan lahan untuk menopang cargo yang masuk. Di Pelabuhan Sebalang sendiri, Pemprov
Lampung memiliki lahan seluas 26 Hektare.
Lahan ini menjadi modal pengembangan pelabuhan itu. Menurut Plt. Asisten
Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, Lampung akan
mengambil manfaat dari lahan tersebut.
"Di
Sebalang kita mempunyai lahan, kita harus bisa mengambil keuntungan dan juga
manfaat dari itu semua. Karena itu kita perlu menggandeng BUMD Provinsi Lampung
yakni PT. LJU untuk memanfaatkan keadaan pengembangan ini, sehingga PT.LJU bisa
menjadi tangan Pemprov Lampung untuk berbisnis memanfaatkan pengembangan di
Pelabuhan Sebalang," ujar Taufik.
Pengembangan
yang akan dilakukan, kata Taufik, di antaranya membangun fasilitas kontainer,
pergudangan, dan sebagainya.
"Berkaitan
dengan itu kita juga perlu membangun infrastruktur penunjang terutama akses
jalan masuk," katanya.
Ia
menjelaskan pembangunan di Pelabuhan Sebalang menurut pihak Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), sudah dilakukan sejak tahun 2013.
"Pelabuhan
Sebalang yang merupakan milik dari Kementerian Perhubungan. Ini diperuntukan
untuk lokasi Pelabuhan Pelayaran Rakyat," ujarnya.
Taufik
mengatakan Pengembangan kawasan Pelabuhan Sebalang akan berdampak bagi
perekonomian Lampung. Selain itu, akan memiliki efek pertumbuhan karena potensi
Pelabuhan Panjang akan menjadi Tanjung Priok kedua.
"Pemprov
Lampung sudah bekerjasama dalam bentuk MoU dengan PT. Pelindo II yang
berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, bulan Januari 2018 lalu,
dalam rangka pengembangan Pelabuhan Panjang yang akan menjadi Tanjung Priok
kedua. Dengan demikian maka nanti kita perkirakan akan berdampak juga terhadap
pengembangan kawasan di sekitarnya di antaranya Pelabuhan Sebalang,"
katanya. (Humas Prov)