Program Ridho-Bachtiar Langsung Menyentuh Kepada Rakyat
Hal
itu dibuktikan dalam, kunjungan calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, saat
bersilaturahmi dengan warga Desa Astomulyo, Punggur Lampung Tengah, Selasa
(4/3)
Dalam
pertemuan tersebut, Ketua Kelompok Tani Desa Astomulyo, Sama Maju, mengatakan,
program yang digulirkan oleh Ridho Ficardo, telah banyak berjasa untuk kemajuan
di desa.
"Tahun
2017 lalu, desa kami mendapat bantuan sumur bor untuk pengairan tanaman
hortikultur dengan memanfaatkan pekarangan. Alhamdulilah sekarang sudah
menghasilkan banyak buah dan sayur yang dapat kami jual ke pasar. Seperti
pepaya, nanas, kacang panjang, kangkung, terong, timun dan lain
sebagainya," ungkap Sama Maju, kepada Ridho.
Mendapat
kabar baik tersebut, calon gubernur Nomor Urut 1 ini mengaku bangga akan hasil
capaian warga desa khususnya petani di Desa Astomulyo. Kata Ridho, Lampung
menduduki peringkat ke-4 surplus beras nasional juga karena para petani itu
sendiri.
"Seyogyanya
pemerintah hanya memberikan fasilitas hingga program yang manfaat untuk bapak
ibu petani. Itu semua demi mempermudah kinerja dan mengahasilkan capaian yang
baik," kata Ridho.
Lanjut
Ridho, semua program-program pertanian yang dilaksanakan selaras dengan program
strategis Provinsi Lampung.
Ditempat
yang sama, Irsan, dari Gapoktan Maju Bersama, Desa Sukadamai, Jatimulyo, juga
ikut mengungkapkan keberhasilan desanya dalam mengembangkan padi singgang atau
padi dengan sistem tanam singgang. Dengan demikian, hanya sekali tanam bisa
panen dua kali.
Pihaknya
juga mengungkapkan terima kasih, atas bantuan Ridho Berbakti (Ridho Bachtiar),
yang tahun lalu desanya mendapat bantuan sumur bor dan alat transplanter.
Menurut
Irsan, desanya juga sudah banyak menghasilkan sayur mayur dan buah yang dapat
dijual dipasar. Namun dirinya juga memohon bantuan agar M Ridho Ficardo dapat
membantu juga untuk pemasarannya.
"Harapannya
hasil panen kami tidak cuma dipasar sini pak, harapan saya bisa dijual sampai
ke Bandar Lampung atau bahkan masuk supermarket," harap Irsan.
Menanggapi
hal tersebut, Ridho menyatakan, akan mencoba membantu petani terkait
permasalahan-permasalahan yang ada, termasuk dalam pemasaran hasil panen.
Ridho
menjelaskan, pembenahan infrastruktur pendukung pertanian, terutama jaringan
irigasi sangat penting dilakukan pada lahan sawah yang memiliki potensial di
Kabupaten Lampung Tengah.
“Harus
ada infrastruktur irigasi yang baik di daerah yang memiliki potensi untuk itu.
Program sumur bor bisa dilakukan di daerah yang tidak memiliki potensi untuk
dibangun irigasi,” kata Ridho.
"Dengan
adanya dukungan infrastruktur pengairan yang baik, sambungnya, petani akan
dapat meningkatkan indek tanam (IP). Dari satu kali tanam menjadi dua bahkan
tiga kali tanam," timpalnya.(*)