Ridho Programkan Kejayaan Lada Lampung
Hal itu diketahui calon gubernur Nomor Urut 1 ini saat,
bersilaturahmi dengan beberapa perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), di
Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, Kamis (12/4).
Ketua Gapoktan Desa Sukadana Baru, sekaligus Ketua
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Lada Hitam Lampung, Supangat,
menyampaikan, bahwa warga desa setempat
sudah bertekad, untuk kembali menanam lada hitam.
"Tekad kami sudah bulat pak, untuk itu, kami
meminta Pak Ridho bisa kembali melanjutkan pembangunan, dan bisa lebih
memperhatikan kami para petani lada, dengan memberikan program-program terbaik
seperti halnya program pada bidang pertanian yang lain," harap Supangat,
kepada Ridho.
Menanggapi hal tersebut, Ridho, mengatakan, selain
mengangkat komoditas kopi Lampung, program untuk membudidayakan atau
mengembangkan lada juga menjadi salah satu tujuan Ridho Bachtiar untuk ikut
sebagai salah satu komoditas unggulan dari Provinsi Gerbang Sumatera ini.
"Salah satunya dengan melakukan hilirisasi, jika
lada bisa kita proses lebih modern, bisa memiliki packing sendiri, lebih
modern, harganya bisa lebih tinggi," kata Ridho.
Ridho juga menjelaskan, bahwa banyak upaya yang sudah
dilakukan untuk mensejahterakan petani di Lampung, diantaranya dengan
pembangunan irigasi, pembangunan jalan usaha tani, bantuan sumur bor, program
billing pupuk, juga berbagai bantuan peralatan pertanian.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah pembangunan
infrastruktur penunjang konektifitas, seperti jalan tol dan bandara, dimana
hasil-hasil pertanian dapat dijual keluar daerah bisa lebih lancar.
Dibidang Sumber Daya Manusia, Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Lampung, dibawah kepemimpinannya, setiap tahun ikut memberikan
beasiswa polinela kepada 120 anak petani. Dan di tahun 2019 akan ditingkatkan
menjadi 200 orang.
"Pemprov juga telah memberangkatkan 6000 petani
Lampung untuk studi banding ke pertanian Jawa Barat. Insya Allah, dengan
banyaknya cara ini, para petani khususnya lada bisa kembali berjaya di
Lampung," jelas Ridho, disambut dukungan warga.
Sementara itu, menjawab harapan salah satu warga,
Sahendra, yang merupakan petani dari Gapoktan Sido Rukun, agar ada memperbaiki
saluran air agar tidak berdampak banjir. Ridho menjelaskan, bahwa Pemprov punya
anggaran untuk penanggulangan bencana yang bisa langsung dikeluarkan jika
memang ada kebutuhan.
"Secepatnya nanti kita langsung koordinasikan
dengan pemerintah provinsi," jawab Ridho.
Ridho juga mengungkapkan, terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada para petani di Desa Sukadana Baru, yang sudah merasa
terbantu dengan manfaat bantuan sumur bor.
"Jika itu bermanfaat bagi para petani,
Alhamdulillah. Dan yang perlu diingat, program ini juga akan diteruskan tanpa
diminta oleh petani, demi hasil panen yang lebih baik dengan demikian insya
Allah, kejayaan lada Lampung bisa terangkat," ungkap Ridho.(NN)