HIMBIO Selenggarakan Seminar Konservasi Badak

KATALAMPUNG.COM - Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA Universitas Lampung menyelenggarakan Seminar "Konservasi Badak Sumatera, Mengapa Harus Kita?", Kamis, 10-5-2018, di Auditorium Perpustakaan Unila.

HIMBIO Selenggarakan Seminar Konservasi Badak
Widodo S Ramono, Direktur Yayasan Badak Indonesia menyampaikan paparan, Kamis (10/5)

Widodo S Ramono, Direktur Yayasan Badak Indonesia (YABI) dan Subakir, Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, bertindak sebagai narasumber dalam Seminar yang dimoderatori Elly L Rustiati, dosen Biologi FMIPA Unila.

Dalam paparannya Widodo S Ramono menjelaskan bahwa Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) termasuk satwa langka yang dilindungi. Sumatran Rhino Sanctuary (SRS) merupakan pelestarian badak sumatera semi in-situ di TNWK.

Saat ini di SRS terdapat tujuh ekor badak sumatera, yaitu Bina, Rosa dan Ratu berjenis kelamin betina, serta Andalas dan Harapan berjenis kelamin jantan.  Sedangkan Andatu dan Delilah merupakan anak badak sumatera yang lahir tahun 2012 dan 2016. Capaian ini merupakan sebuah prestasi dalam konservasi badak sumatera dengan berhasil berkembang biak secara alami di habitat.

Badak bercula dua harus terus dipertahankan dengan berbagai upaya konservasi. Badak merupakan penjaga keanekaragaman hayati dengan menyebarkan biji sehingga tumbuh kembang hutan dan menjaga kelestarian habitat.

Subakir memberikan apresiasi kepada Biologi Unila yang setiap tahun menyelenggarakan Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) yang tahun dibuka di TNWK. TNWK akan mengalokasikan area untuk pembuatan tanaman badak khusus Biologi Unila dalam mendukung konservasi badak sumatera. Area tersebut menjadi tempat pengabdian sekaligus penelitian dari mahasiswa dan dosen Unila.(rls)
Diberdayakan oleh Blogger.