Ketua Baznas Lampung Bantah Bagikan Kambing dan Ayam Atas Nama Paslon 1
Mahfud Santoso, Ketua Baznas Provinsi Lampung |
"Itu
bohong dan fitnah besar yang katanya pak Ridho ngasih kambing. Jika tuduhan itu
benar, saya pasti sudah di panggil Panwas. Tetapi ini kan tidak dan kegiatan
berjalan hingga selesai," katanya, Sabtu (26/5).
Pembagian
puluhan ekor kambing, ratusan ayam dan sayur mayur ini sudah ada sejak tahun
lalu sebelum adanya pilkada saat ini dan bertujuan untuk menyalurkan bantuan ke
fakir miskin.
"Alhamdulillah,
kemarin sebelum dilakukan pembagian, saya mampir ke tempat Bupati Pringsewu Pak
Sujadi tetapi beliau masih ada rapat di luar, terus ketemu asisten I bagian
desa. Kemudian, karena beliau sedang safari Ramadhan, akhirnya ketua Baznas
sana (Pringsewu) ikut serta dalam penyaluran bantuan ini," ucapnya.
"Tadi
pagi saya telepon ketua Baznas. Katanya kegiatan kemarin ada penyusup dari tim
pemenangan salah satu paslon sehingga ada pemberitaan yang diindikasi
dipelintir sehingga beritanya menjadi tidak benar," tegasnya.
Selain
itu, dalam penyaluran bantuan yang turut dihadiri penceramah bernama Gus Arif
yang juga kembali menegaskan bahwa kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan
politik dan murni untuk mengentaskan kemiskinan di enam kecamatan kabupaten
Pringsewu.
"Itu
kita kasih semua bantuan itu, kambing, ayam, sayur mayur," ungkapnya.
Selain
itu, ia membantah tidak memasang maupun mencopot banner Ridho berbakti jilid II
di lokasi penyaluran bantuan tersebut.
Selain
itu, ia meminta pembuktian terhadap oknum yang menuding dirinya salah satu
timses dan mengatasnamakan paslon M. Ridho Ficardo - Bachtiar Basri saat
penyaluran bantuan tersebut.
"Ya
buktikan saja dimana masangnya, itu bohong juga, clean and clear di lokasi itu
dan bisa dibuktikan.Karena kami gak masang dan tidak mencopot bannernya dan
bersih dilokasi itu,"ucapnya.
Untuk
mengetahui kebenaran kabar beredar tersebut, Mahmud kembali menegaskan dan
mempersilahkan siapapun untuk menanyakan langsung ke enam ratus masyarakat yang
hadir kemarin.
"Tanyakan
saja dengan masyarakat dari enam kecamatan kemarin. Itu saksi yang
kuat,"ungkapnya.
Mahfud
berharap Baznas tidak dikait-kaitkan dengan urusan pilgub atau politik apa pun.
Karena itu sangat keji dan tidak beretika.