Alzier Akan Laporkan Dugaan Money Politic Paslon Arinal-Nunik ke Bawaslu RI
“Main duit sogok sana sogok sini. Belum lagi anggota
Dewan disuruh turun ke lapangan, misalnya saja di Tulang Bawang, tim sukses
dipegangi uang, di sini disuruh pegang uang juga, di Pesawaran juga,”
ungkapnya, Kamis, 21 Juni 2018.
Ia mengaku mengetahui
siapa saja kader Partai Golkar yang diindikasi ditugasi memegang uang untuk
dibagikan ke masyarakat dari paslon nomor urut tiga tersebut.
“Kebetulan itu orang-orang
saya semua, mantan anak buah saya, ya kan. Nanti ada bukti-bukti kita kasih ke
Bawaslu pusat saja, kalau Bawaslu Lampung tidak bergerak. Ini datanya dari anak
buah saya, mereka money politic, kan
gampang tinggal membatalkan pencalon mereka saja,” singkatnya.
Sebelumnya, M Alzier
Dianis Thabranie tidak mempermasalahkan pemecatan atas dirinya sebagai kader
DPD Partai Golkar Lampung demi memperjuangkan hak asasi manusia dalam memilih
sosok calon gubernur – wakil gubernur di pilgub 27 Juni 2018.
“Kalau dia (Arinal) mau
mecat saya karena tidak senang melihat saya mendukung Ridho atau apa, itu hak
pribadi saya sebagai tokoh masyarakat Lampung, Mukhtasar NU. Itu gimana rasa
hati saya, jadi mau mereka memecat ya tidak ada urusan,” kata Alzier.
Setiap orang memiliki hak
politik untuk memilih salah satu sosok calon gubernur – wakil gubernur diajang
pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.
“Itu sikap saya sebagai
politisi dan sikap pribadi untuk mendukung Ridho, jadi tidak ada yang bisa
maksa saya. Jangan lagi Golkar, lebih dari Golkar saja saya lawan kalau mau
menggantikan hak politik saya, ini kan hak asasi manusia,” ungkapnya (*).
Baca Juga:
Dipecat Dari Golkar Karena Dukung Ridho, Alzier: Ga Ada Urusan
Alzier: Kalau Saya Tidak Sah, Berarti Arinal Juga Tidak Sah
Fasni Bima: Arinal Pecat Alzier, Monyet Pun Tertawa
Baca Juga:
Dipecat Dari Golkar Karena Dukung Ridho, Alzier: Ga Ada Urusan
Alzier: Kalau Saya Tidak Sah, Berarti Arinal Juga Tidak Sah
Fasni Bima: Arinal Pecat Alzier, Monyet Pun Tertawa