Fasni Bima: Arinal Pecat Alzier, Monyet Pun Tertawa
Pernyataan ini dilontarkan
oleh Fasni Bima seusai melihat pemberitaan di salah satu media online tentang
pemecatan Alzier dari partai berlambang pohon beringin ini.
Baca Juga: Dipecat Dari Golkar Karena Dukung Ridho, Alzier: Ga Ada Urusan
Baca Juga: Dipecat Dari Golkar Karena Dukung Ridho, Alzier: Ga Ada Urusan
Menurutnya, sebagai Ketua
DPD Golkar, seharusnya Arinal tahu diri. Pendatang baru di partai Golkar, mau
memecat kader yang sudah bertahun-tahun membesarkan Golkar di Lampung.
"Arinal itu pendatang
baru di Golkar, mau pecat Alzier yang sudah lama di Golkar. Jangankan manusia,
monyet saja bisa tertawa bang Alzier dipecat dari Golkar. Wong kerjanya buat Golkar
aja belum terlihat, main pecat senior Golkar saja.," kata ujar mantan
ketua Satgas AMPG dan wakil ketua DPD Bidang Tani dan Nelayan Partai Golkar
Lampung, Kamis (21/6/2018).
Ia pun mempertanyakan
kualitas Arinal menjabat sebagai ketua Golkar. Sebab dalam proses pencalonannya
sebagai ketua telah melanggar AD/ART Partai Golkar. Setelah pensiun sekda,
beberapa bulan jadi kader, kemudian langsung menjabat sebagai ketua DPD.
Baca Juga: Alzier: Kalau Saya Tidak Sah, Berarti Arinal Juga Tidak Sah
Baca Juga: Alzier: Kalau Saya Tidak Sah, Berarti Arinal Juga Tidak Sah
"Dia itu baru
beberapa bulan jadi kader partai, kemudian langsung naik sebagai Ketua. Ini
alasan politisi senior partai Golkar enggan mendukung Arinal mencalonkan diri
sebagai Gubernur Lampung. Karena Arinal cuma mau ngobok-ngobok Golkar
saja," tegasnya.
Ia pun menilai, pemecatan
Alzier ini pun akan berdampak kerugian bagi Golkar pada Pileg dan Pilpres 2019
mendatang. Sebab menurutnya, Alzier selama beberapa tahun menjabat sebagai
ketua memiliki potensi dan kader yang solid, masih hormat kepada Alzier.
"Coba lihat Partai
Gerindra, kadernya ada yang dukung Arinal, meski partai secara tegas ke no 1.
Tapi partai tidak memecat dia, karena melihat kepentingannya di 2019. Namun
tidak dengan Golkar, pemikirannya sesat. Dengan pemecatan bang Alzier hanya
kepentingan pribadi Arinal saja, bukan kepentingan partai," kata dia.
Tidak hanya itu, sebagai Ketua
Dewan Pertimbanga Partai Golkar yang
dipilih secara formatur tidak pernah dilibatkan setiap keputusan partai.
Baca Juga: Alzier Akan Laporkan Dugaan Money Politic Paslon Arinal-Nunik ke Bawaslu RI
Baca Juga: Alzier Akan Laporkan Dugaan Money Politic Paslon Arinal-Nunik ke Bawaslu RI
"Selama ini, bang
Alzier pun tak pernah dilibatkan dalam setiap keputisan partai. Termasuk
melibatkan mesin partai dalam pemenangan Arinal dalam Pilgub," katanya.
Dia pun menilai, jika DPP
tidak melakukan tindakan, maka partai Golkar bakal hancur. (*)