Dinas Sosial Lampung Bangun Kerjasama Penyaluran TASA Dengan BNI
Sumarju mengatakan bahwa
pada tahun 2017 penandatangan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial, Kemensos RI. Namun mengingat pertimbangan tehnis maka pada
tahun 2018 ini dilaksakanan oleh masing-masing daerah.
Melalui anggaran dari
Kemensos RI berencana akan membagikan bantuan khusus berupa Tabungan
Sosial Anak (TASA) kepada 2005 anak Provinsi Lampung penerima program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA).
“Sasaran program ini
adalah anak-anak (usia di bawah 18 tahun) yang tidak terjangkau program
pemerintah lain. Mereka antara lain anak-anak terlantar, anak jalanan, anak
yang berhadapan dengan hukum, anak penyandang disabilitas, dan anak yang
membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial
dasar,” ungkap Sumarju.
Sementara itu Fitri
menjelaskan bahwa setiap anak akan menerima bantuan sosial non tunai sebanyak
Rp 1 juta yang akan diberikan secara bertahap dalam satu tahun melalui TASA.
Penerima bantuan sosial di
Provinsi Lampung sebanyak 2.005 anak dengan rincian sebagai berikut; Anak
terlantar 1.735 anak; Anak jalanan sebanyak 50 anak; Anak/Balita terlantar 150
anak; Anak yang bermasalah dengan hukum sebanyak 20 anak dan anak yang
memerlukan perlindungan khusus sebanyak 50 anak.
"Pembinaan terhadap
anak-anak tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) sesuai
dengan binaannya masing-masing," katanya.
Pimpinan PT. BNI (Persero)
Tbk Cabang Tanjung Karang Tri Satia Hadi yang baru satu bulan bertugas di
Lampung mengatakan bahwa pembuatan tabungan tidak dikenakan biaya apapun.
"Ini tabungannya
tidak dikenakan biaya sama sekali, karena ini bansos. Kita tujuannya
mengedukasi mereka, supaya bisa sekolah lebih tinggi melalui tabungan ini,”
jelas Tri Satria Hadi.
“Kepada Kementerian Sosial
RI dan juga Dinas Sosial Lampung kami ucapkan terimakasih atas keterlibatan BNI
dalam pengelolaan Bantuan Sosial. Kami sadari bahwa bansos ini apabila
dilaksanakan dengan sepenuh hati maka kandungan nilai ibadahnya sangat tinggi,”
pungkasnya. (Ppid-dinsos).