Dinas Sosial Lampung Bangun Kerjasama Penyaluran TASA Dengan BNI

KATALAMPUNG.COM - Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni menyaksikan Penandatanganan Kerjasama antara Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Lampung Ratna Fitriani bersama Pimpinan PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Tanjung Karang Tri Satia Hadi tentang Bantuan Sosial Tabungan Sosial Anak (TASA) pada Kamis 26/07/2018 di Ruang Rapat PT.BNI Cabang Tanjung Karang.


Dinas Sosial Lampung Bangun Kerjasama Penyaluran TASA Dengan BNI


Sumarju mengatakan bahwa pada tahun 2017 penandatangan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kemensos RI. Namun mengingat pertimbangan tehnis maka pada tahun 2018 ini dilaksakanan oleh masing-masing daerah.

Melalui anggaran dari Kemensos RI  berencana akan membagikan bantuan khusus berupa Tabungan Sosial Anak (TASA) kepada 2005 anak Provinsi Lampung penerima program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA).

“Sasaran program ini adalah anak-anak (usia di bawah 18 tahun) yang tidak terjangkau program pemerintah lain. Mereka antara lain anak-anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak penyandang disabilitas, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial dasar,” ungkap Sumarju.

Sementara itu Fitri menjelaskan bahwa setiap anak akan menerima bantuan sosial non tunai sebanyak Rp 1 juta yang akan diberikan secara bertahap dalam satu tahun melalui TASA.

Penerima bantuan sosial di Provinsi Lampung sebanyak 2.005 anak dengan rincian sebagai berikut; Anak terlantar 1.735 anak; Anak jalanan sebanyak 50 anak; Anak/Balita terlantar 150 anak; Anak yang bermasalah dengan hukum sebanyak 20 anak dan anak yang memerlukan perlindungan khusus sebanyak 50 anak. 

"Pembinaan terhadap anak-anak tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) sesuai dengan binaannya masing-masing," katanya.

Pimpinan PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Tanjung Karang Tri Satia Hadi yang baru satu bulan bertugas di Lampung mengatakan bahwa pembuatan tabungan tidak dikenakan biaya apapun.

"Ini tabungannya tidak dikenakan biaya sama sekali, karena ini bansos. Kita tujuannya mengedukasi mereka, supaya bisa sekolah lebih tinggi melalui tabungan ini,” jelas Tri Satria Hadi.

“Kepada Kementerian Sosial RI dan juga Dinas Sosial Lampung kami ucapkan terimakasih atas keterlibatan BNI dalam pengelolaan Bantuan Sosial. Kami sadari bahwa bansos ini apabila dilaksanakan dengan sepenuh hati maka kandungan nilai ibadahnya sangat tinggi,” pungkasnya. (Ppid-dinsos).
Diberdayakan oleh Blogger.