Inilah 5 Dampak Negatif Melambungnya Dolar Terhadap Kehidupan Sehari-hari
Lalu apa saja dampak negatif
yang berimbas kepada masyarakat Indonesia. Berikut pemaparan Salvian Kumara CMO
Larunocom, melalui pesan elektroniknya tentang 5 dampak negatif melambungnya
dolar terhadap bagi kehidupan sehari-hari.
Pertama,
Kenaikan Harga makanan. Melemahnya nilai tukar rupiah dan
menguatnya dolar akan langsung berdampak pada biaya bahan baku impor untuk
makanan. Kemungkinan kenaikan harga jual makanan dan minuman dalam kemasan
berpotensi naik, karena bahan pembuatan plastik kemasannya.
Kedua,
Suku cadang (sparepart). Dalam
industri otomotif seperti suku cadang atau sparepart kendaraan bermotor yang
rata-rata berasal dari impor. Hal ini tentu saja akan berdampak terhadap harga
suku cadang di pasaran Indonesia. Namun, disisi lainnya, terdapat peluang untuk
pemain lokal.
Ketiga,
Barang Elektronik akan Naik. Sudah bukan hal yang baru
lagi, bila harga elektronik sangat berpengaruh dengan harga dolar. Dengan
adanya kenaikan ini maka harga jual tentu akan naik juga.
Keempat,
Pakan ternak. Dikutip dari detikcom. Dewan Pembina
Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Sudirman menjelaskan, 80% komponen
pembuatan pakan ternak disuplai dari luar negeri.
"Industri pakan
ternak itu komponen antara 75-80% (impor)..." 80% komponen impor untuk
untuk membuat pakan ternak diantaranya yaitu bukil kedelai yang didatangkan
dari Argentina dan Brasil, tepung tulang dan daging yang didatangkan langsung
dari Newzeland, Australia dan Amerika. Minyak jagung dari Amerika dan vitamin
yang didatangkan langsung dari China dan Australia.
Kelima,
Produksi terhambat. Dengan kenaikan dolar ini membuat beberapa
pelaku usaha melakukan pelambatan produksi agar biaya lebih efisien.