Melalui Video di WhatsApp, Barlian Mansur Ungkap Politik Uang Paslon Tiga

KATALAMPUNG.COM - Indikasi adanya  politik uang paslon Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim semakin menguat. Kini bukti baru adanya kejahatan pilkada oleh pasangan yang disinyalir didukung PT Sugar Grup Companies (SGC) dibeberkan oleh kader senior partai Golkar Barlian Mansyur melalui pesan video di WhatsApp.


Melalui Video di WhatsApp, Barlian Mansur Ungkap Politik Uang Paslon Tiga
Potongan Video Barlian Mansyur Saat Membeberkan Dugaan Money Politics Paslon Tiga


Dalam video yang berdurasi 8 menit itu Legislator tiga periode ini mengungkapkan jika sebelum hari H pencoblosan, Ia berada di rumah Arinal Djunaidi bersama Ketua Golkar Kota Bandar Lampung Yuhadi.

“Pada beberapa waktu yang lalu saya dipanggil oleh Ketua DPD Golkar Kota Bandar Lampung Yuhadi untuk menghadap Pak Arinal Djunaidi. Saya lihat disana sudah ada dua Lurah dan ada instruksi yang disampaikan terkait TPS di sekitar agar jangan sampai kalah dan Arinal bertanya berapa biayanya dan Yuhadi menjawab,” ungkap Barlian.

Dikatakan Barlian, pada pertemuan itu Arinal memerintahkan agar di TPS yang berada di dekat kediamannya harus menang dan untuk meraih kemenangan itu Arinal meminta menyiapkan uang yang dibungkus dalam amplop.

“Siapkan itu jangan sampai kalah di belakang rumah saya. Tutup pakai amplop,” kata Barlian menirukan perintah Arinal.

Pada tanggal 24, dua hari sebelum pencoblosan, Barlian mengaku dipanggil kembali oleh Arinal Djunaidi melalui telepon Yuhadi.

“Kata Arinal, Barlian besok telpon Muhidin suruh dia temui Armen ambil uangnya. Lalu pada hari Minggu tanggal 24, Pak Muhidin lewat pesan WhatsApp sedang menunggu Armen atas perintah Pak Arinal. Lalu sekitar pukul setengah satu, Muhidin menghubungi saya dan mendatangi saya di rumah dan mengatakan bagaimana dengan barang itu karena barang itu lebih bahaya dari ganja. Dan saya panggil Pimpinan Kecamatan  Golkar Labuhan Ratu, Asman dan saya bertanya pada Asman dimana uang nya, dan uangnya sudah dikemas sedemikian rupa seperti kue gabin masih dalam kotak amplop,” jelasnya.

Usai diambil oleh Asman kemudian disimpan di dalam motornya dan Barlian meminta untuk berhati hati.

“Awas kalian tertangkap, salurkan sebenar-benarnya. Saya tidak bertanggung jawab,” pinta Barlian pada Asman.

Sementara Barlian Mansyur belum dapat dikonfirmasi terkait kapan video pengakuan itu direkam. Namun dari informasi yang di himpun pengakuan itu dilakukan sebelum Anggota DPRD tiga periode itu di rawat di Rumah Sakit karena vertigo.
Diberdayakan oleh Blogger.