Sentra Gakkumdu Dipadati Massa Tuntut Diskualifikasi Arinal-Nunik

KATALAMPUNG.COM - Di depan kantor Gakkumdu massa masih memadati untuk menuntut Bawaslu mendiskualifikasi paslon nomor urut 3 Arinal-Nunik. Menurut mereka, pasangan ini telah melakukan Money Politic pada Pilgub 27 Juni 2018, Kantor Gakkumdu.

Sentra Gakkumdu Dipadati Massa Tuntut Diskualifikasi Arinal-Nunik


Massa yang berdatangan berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi Lampung. Mereka memadati Sentra Gakkumdu pada Senin, 16 Juli 2018.

"Dari mana Arinal bisa menang dengan membagi-bagi uang kalau bukan dari SGC? Gula sekarang sudah naik 100 rupiah karena untuk menutupi uang yang telah dibagi-bagi untuk memenangkan paslon no 3," ucap Rifki Apang sebagai Koordinator Aksi.

Sementara itu, Koordinator Posko Demokrasi Rismayanti Borthon mempertanyakan taring Banwaslu dalam menyikapi maraknya Politik Uang pada Pilgub Lampung 2018.

"Hidup rakyat.. Dari semua kabupaten hari ini kita tidak ada lagi perbedaan, karena kita hari ini satu tujuan untuk lampung lebih baik. Mari kita tanyakan Bawaslu dimana taring Bawaslu? dan kita ingin meminta kepastian kepada Bawaslu bahwa yang melakukan money politic harus didiskualifikasi," tegas Rismayanti Borthon.



"Apakah kita bisa mengharapkan cita-cita kepada Arinal-Nunik? karena mereka nanti bukan menyejahterakan rakyat tetapi ingin menyejahterakan SGC. Bahwasanya kepihakan Bawaslu masih kita pertanyakan, bahkan masyarakat yang mengadu diancami dan di takut-takuti," tegas Rismayanti.(Cholik)
Diberdayakan oleh Blogger.