Naiknya Harga LPG dan BBM Non Subsidi Peluang Munculnya Mafia
Kordinator Lapangan Aksi Mahasiswa Efi Ardiyanto mengatakan aksi tersebut merupakan penolakan
terhadap gas LPG non subsidi dan juga kenaikan harga BBM Non subdisi dengan
dalih demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami menilai
penyaluran gas subsidi sering tidak tepat sasaran dan disparitas harga yang
tinggi memungkinkan masyrakat ekonomi kelas menengah keatas menggunakan LPG
subsidi, sehingga berimbas pada masyarakat kelas ekonomi kebawah yang kehabisan
stock gas," paparnya.
Selain itu, lanjut Dia, masyarakat diresahkan dengan
adanya mafia yang bisa saja muncul memainkan
aksinya dengan secara tidak langsung mengurangi stock LPG subsidi secara
perlahan dan tidam disadari.
"Sehingga masyarakat
kelas ekonomi menengah kebawah benar-benar kesulitan mencari LPG Subsidi," tambahnya.
Dengan begitu jelas terasa
penderitaan rakyat yang semakin menjadi. Terlebih pemerintah juga menaikan
harga BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina
Dex yang mana dengan alasan yang sama, yaitu diperuntukan kepada masyarakat
ekonomi kelas menengah keatas.
"Lagi-lagi berdalih
demi kesejahteraan membuka peluang bagi kesengsaraan masyarakat ekonomi menengah
kebawah . Kami atas nama Mahasiswa Pringsewu Bersatu mengajak seluruh
mahasiswa dan elemen masyarakat untuk turut menyampaikan aspirasi,"
tukasnya.
Ada empat tuntutan yang
disampaikan oleh Mahasiswa Pringsewu Bersatu, pertama, menolak gas LPG non subsidi. Kedua, Jika Pemerintah
Keberatan dengan mencabut LPG Non subsidi maka mereka mendesak pemerintah untuk mengeluarkan peraturan
terkait diperuntukannya gas LPG 3 KG Non subsidi untuk masyarakat ekonomi
menengah kebawah secara jelas dan tegas.
Ketiga, mendesak pemerintah menjamin tersedianya LPG
3 Kg Subsidi bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Dan yang terakhir, mendesak pemerintah mengeluarkan peraturan terkait
diperuntukannya BBM non subsidi untuk masyarakat ekonomi menengah keatas
dan BBM subsidi untuk masyarakat ekonomi meengah kebawah secara jelas dan
tegas.
Sementara itu, Anggota DPRD
Pringsewu Fraksi Gerindra, Rahwoyo, pada saat menerima mahasiswa, mengapresiasi
aksi yang di gerakkan oleh elemen mahasiwa yang tergabung dalam Mahasiswa
Pringsewu Bersatu.
Rahwoyo juga mempersilahkan
para pendemo untuk masuk ke gedung dewan untuk mengecek anggota dewan yang
hadir.
Dikarenakan pada saat ini
ada anggota dewan yang lagi kunker dan ada yang sedang mengurus persyaratan
untuk pencalonan kembali makanya yang hadir hanya dirinya sendiri.
Rahwoyo juga berjanji
kepada para pendemo untuk menindaklanjuti aksi yang di gelar oleh
mahasiswa dan melaporkan kepusat melalui Fraksi Gerindra di DPR RI.
"Saya mengucapkan
terimakasih kepada seluruh elemen
mahasiswa yang sudah menyalurkan aspirasinya
dengan damai dan tertib. Aksi ini
akan saya laporkan kepasa ketua DPRD Pringsewu dan akan di agendakan nanti
untuk menjawab tuntutan mahasiswa," tandas Rahwoyo.(*)