Naiknya Harga LPG dan BBM Non Subsidi Peluang Munculnya Mafia

KATALAMPUNG.COM - Elemen Mahasiswa Pringsewu Bersatu yang merupakan gabungan dari IMM dan PMII Cabang Pringsewu menggelar demo terkait naiknya harga LPG dan harga BBM, Kamis (12/7). Demo yang diikuti ratusan massa tersebut dilakukan di tiga titik, yakni Pendopo,  Bundaran Gajah dan Gedung DPRD Pringsewu.



Naiknya Harga LPG dan BBM Non Subsidi Peluang Munculnya Mafia



Kordinator Lapangan Aksi Mahasiswa Efi Ardiyanto mengatakan aksi tersebut merupakan penolakan terhadap gas LPG non subsidi dan juga kenaikan harga BBM Non subdisi dengan dalih demi kesejahteraan masyarakat.

"Kami menilai penyaluran gas subsidi sering tidak tepat sasaran dan disparitas harga yang tinggi memungkinkan masyrakat ekonomi kelas menengah keatas menggunakan LPG subsidi, sehingga berimbas pada masyarakat kelas ekonomi kebawah yang kehabisan stock gas," paparnya.

Selain itu,  lanjut Dia, masyarakat diresahkan dengan adanya mafia yang bisa saja muncul memainkan  aksinya dengan secara tidak langsung mengurangi stock LPG subsidi secara perlahan dan tidam disadari.

"Sehingga  masyarakat  kelas ekonomi menengah kebawah benar-benar  kesulitan mencari LPG Subsidi," tambahnya.

Dengan begitu jelas terasa penderitaan rakyat yang semakin menjadi. Terlebih pemerintah juga menaikan harga BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex yang mana dengan alasan yang sama, yaitu diperuntukan kepada masyarakat ekonomi kelas menengah keatas.

"Lagi-lagi berdalih demi kesejahteraan membuka peluang bagi kesengsaraan masyarakat ekonomi menengah kebawah . Kami atas nama Mahasiswa Pringsewu Bersatu mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk turut menyampaikan aspirasi," tukasnya.

Ada empat tuntutan yang disampaikan oleh Mahasiswa Pringsewu Bersatu, pertama, menolak gas LPG non subsidi. Kedua,  Jika Pemerintah Keberatan dengan mencabut LPG Non subsidi maka mereka mendesak  pemerintah untuk mengeluarkan peraturan terkait diperuntukannya gas LPG 3 KG Non subsidi untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah secara jelas dan tegas.

Ketiga,  mendesak pemerintah menjamin tersedianya LPG 3 Kg Subsidi bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Dan yang terakhir,  mendesak pemerintah  mengeluarkan peraturan terkait diperuntukannya BBM non subsidi untuk masyarakat ekonomi menengah keatas  dan BBM  subsidi untuk masyarakat ekonomi meengah kebawah secara jelas dan tegas.

Sementara itu, Anggota DPRD Pringsewu Fraksi Gerindra, Rahwoyo, pada saat menerima mahasiswa, mengapresiasi aksi yang di gerakkan oleh elemen mahasiwa yang tergabung dalam Mahasiswa Pringsewu Bersatu.

Rahwoyo juga mempersilahkan para pendemo untuk masuk ke gedung dewan untuk mengecek anggota dewan yang hadir.

Dikarenakan pada saat ini ada anggota dewan yang lagi kunker dan ada yang sedang mengurus persyaratan untuk pencalonan kembali makanya yang hadir hanya dirinya sendiri.

Rahwoyo juga berjanji kepada para pendemo untuk menindaklanjuti aksi yang di gelar oleh mahasiswa  dan melaporkan kepusat melalui Fraksi  Gerindra di DPR RI.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh  elemen mahasiswa yang sudah menyalurkan aspirasinya  dengan damai dan tertib. Aksi  ini akan saya laporkan kepasa ketua DPRD Pringsewu dan akan di agendakan nanti untuk  menjawab tuntutan mahasiswa," tandas Rahwoyo.(*)
Diberdayakan oleh Blogger.