Posko Demokrasi Gelar Ritual Mandi Air Kembang, Simbol Pembersih Diri Dari Dosa Politik Pada Pilgub Lampung 2018
Rismayanti Borthon
koordinator aksi mengatakan, ritual mandi kembang ini diartikan sebagai simbol
pembersihan diri dari segala dosa politik selama pesta demokrasi berlangsung.
"Dalam pesta
demokrasi pilgub Lampung kemarin. Kita merasakan amplop milik cukong politik
bertebaran, merusak tatanan budaya Lampung, Piil Pesenggiri. Sehingga kita
menggelar ritual mandi kembang sebagai bentuk penyelamatan Demokrasi Lampung
dari politik uang," kata Aktivis Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND),
Senin (2/7/2018).
Tidak hanya itu, posko ini
pun melakukan pemotongan tumpeng, layaknya ritual ruwatan pada umumnya.
"Potong tumpeng ini
diartikan sebagai disimbolkan kekayaan
Bumi Lampung yang semestinya dinikmati dan dibagi kepada segenap rakyat Lampung
bukan korporasi," kata dia.
Tidak mandi kembang dan
potong tumpeng saja. Mereka juga melakukan pembakaran kemenyan, sejenis
wewangian yang pada zaman dahulu dipercaya oleh sebagain untuk mengusir roh
jahat.
"Pembakaran menyan
sebagai simbol pengusiran hal-hal buruk yang bisa membawa Bumi Lampung pada
kehancuran. Cukong Money Politic
harus di usir dari Lampung," katanya.
Dalam aksi ini pun, ada
empat poin penting diingikan massa yang bertahan di posko demokrasi. Pertama, mereka inginkan penyelenggara
usut tuntas aktor politik Uang pada pemilukada Gubernur dan wakil Gubernur.
Kemudian tangkap Cukong Politik Uang dan pihak-pihak yang melindungi.
"Kita juga akan
Bekukan Bawaslu Lampung jika lakukan pembiaran pelaku politik uang. Usir cukong
politik uang yang sudah menghancurkan Peradaban Bumi Tanah Lado. Dan terahir
Pemilukada Ulang," kata Risma.