STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Lepas Peserta KKN 2018

KATALAMPUNG.COM - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL) melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2018 di halaman Kampus STKIP MPL, Rabu (25/7).


STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Lepas Peserta KKN 2018


Ketua Panitia Nurfaizal, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa KKN STKIP MPL tahun 2018 diikuti oleh 141 mahasiswa yang berasal dari empat prodi berbeda. Selain KKN Dik, STKIP MPL juga melepas 14 mahasiswa KKN Muhammadiyah Negeri di UM Purwokerto Jawa Tengah yang diikuti seluruh PTM se-Indonesia.

"KKN Dik STKIP MPL akan ditempatkan di dua kabupaten yaitu Pringsewu dan Lampung Tengah serta sepuluh desa, yaitu Adiluwih, Srikaton, Kalisari, Kalidadi, Sridadi, Kalirejo, Banyu Urip, Sriwungu, Ambarawa Timur, Ambarawa Barat. Sedang mahasiswa KKN Muhammadiyah dari STKIP MPL, akan ditempatkan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah," ujarnya.  

Sementara itu,  Ketua STKIP MPL. Drs. H. A. Rahman, M.Pd.,  dalam sambutannya berharap mahasiswa yang mengikuti KKN dapat berkontribusi untuk masyarakat dengan membuat program kerja yang bermanfaat. 

“Alhamdulilah kita  melakukan pelepasan 155 mahasiswa dalam rangka untuk mengikuti KKN yang reguler maupun nasional. Kita mengapresiasi pemerintah daerah telah menerima dengan bagus dan ini dijalankan dengan cara program KKN Kampus,” ungkapnya.

Selain itu Rahman juga menekankan KKN ini bisa menjadi  wadah dan sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh di kampus. 

"Kaitannya dengan kemandirian ekonomi dan desa mandiri nanti mereka berperan penuh bagaimana melakukan pemetaan ulang, kemudian melakukan diskusi mendalam terkait dengan program yang telah dibuat. Mudah-mudahan ini menjadi point penting dalam pengabdian kepada masyarakat, karena diharapkan program KKN ini bisa menyentuh pada akar substansi, walaupun kita sadari kita bukan superman,” harap Ketua STKIP MPL. 

Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu,  H.Heri Iswahyudi, berpesan agar mahasiswa KKN dapat menjadi penggerak pembangunan di desa. 

“Mahasiswa KKN harus mampu menjadi motor penggerak pembangunan di desa, bukan menjadi kuli," pungkasnya. 

Selain seluruh Civitas akademika STKIP MPL, hadir pula dalam pelepasan tersebut Camat dan Kepala Desa dari desa tujuan KKN. (Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.