Zulkifli Hasan Lepas Mahasiswa KKN Kebangsaan

KATALAMPUNG.COM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin melepas Mahasiswa KKN Kebangsaan. Mereka melepas sebanyak 641 mahasiswa dari 55 Perguruan Tinggi se-Indonesia tahun 2018 di Provinsi Lampung, bertempat di Gedung Bagasraya, Bandarlampung, Senin 23 Juli 2018.


Zulkifli Hasan Lepas Mahasiswa KKN Kebangsaan


Dalam sambutannya, Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. mengatakan, KKN kebangsaan ditujukan untuk mencapai atau memperkokoh semangat nasionalisme, rasa kebangsaan, ajang perekat dan persaudaraan antar mahasiswa di berbagian perguruan tinggi di Indonesia.

"Melaui KKN kebangsaan kita tingkatkan interaksi dan kepedulian mahasiswa dari berbagian perguruan tinggi di Indonesia terhadap 3 nilai keberagaman, rasa kesatuan dan persatuan NKRI," ujar Rektor.

Menurutnya, KKN kebangsaan akan menanamkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan serta tanggung jawab terhadap mahasiswa. Pada kesempatan ini, KKN kebangsaan diikuti oleh mahasiswa terbaik dari 55 PTUN di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan ini berjumlah 641 orang mahasiswa yang akan ditempatkan di 92 desa di Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan kabupaten Lampung Timur.

Selanjutnya mahasiswa KKN Kebangsaan akan belajar bekerja bersama masyarakat sejak Kamis 26 Juli 2018 dan akan kembali di Unila pada 25 Agustus 2018.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa negara itu akan maju berjaya bukan tergantung negara itu kaya atau tidak. Di alam semesta ini bangsa-bangsa itu maju atau tidak bukan tergantung pada sumber daya alam.

"Negara itu akan maju tergantung manusianya yang mengurus. Manusia itu mau maju tergantung kepada pendidikan, pendidikan tergantung kepada kampusnya. Jadi kampus itulah sebetulnya yang akan menentukan bangsa itu maju atau tidak," jelasnya.

Ia berharap kepada seluruh civitas akademika yang melakukan KKN kebangsaan agar mendapatkan pengalaman baru dengan langsung berintraksi kepada masyarakat-masyarakat di desa.(Cholik)
Diberdayakan oleh Blogger.