Masyarakat Pasar Griya Sukarame Dirikan Tenda di DPRD Bandarlampung

KATALAMPUNG.COM - Masyarakat Pasar Griya Sukarame mendirikan tenda di depan kantor DPRD Kota Bandarlampung. Hal ini sebagai tempat tinggal sementara karena warga tidak memiliki tempat tinggal lagi pasca penggusuran.



Masyarakat Pasar Griya Sukarame Dirikan Tenda di DPRD Bandarlampung


Saat dikonfirmasi, Ketua LBH Bandarlampung Alian Setiadi berharap agar ada tempat tinggal dan tempat usaha bagi para korban penggusuran. Tindakan ini sebagai upaya untuk meneruskan keberlangsungan hidup mereka. 

Pihaknya menilai, penggusuran ini merupakan pelanggaran HAM. Dimana hak hidup warga telah dicabut oleh Herman HN selaku Walikota Bandarlampung secara sewenang-wenang.

"Masyarakat Griya sudah tidak punya rumah lagi. Sedangkan warga wajib mendapatkan hak atas pekerjaan yang layak, tempat tinggal, hak atas pendidikan dan kesehatan," kata Alian, Kamis, 16 Agustus 2018.

Selain karena tidak ada tempat tinggal lagi, warga menginap di DPRD Kota Bandarlampung dengan harapan agar persoalan mereka bisa langsung dengan cepat diselesaikan oleh para dewan rakyat yang katanya memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Jangan mau suara rakyat saja saat pemilihan legislatif tapi ketika ada persoalan rakyat, hak rakyat tidak mau diperjuangkan," tuturnya.

"Di masa demokrasi seperti ini, kami mendorong agar rakyat bisa memilih wakilnya yang peduli dan mau memperjuangkan masalah rakyat agar selesai. Jangan pilih anggota dewan yang malas memperjuangkan aspirasi rakyat," tegas Alian.

Sementara, Hasan sebagai warga di daerah Pasar Griya Sukarame Bandarlampung mengatakan, semenjak penggusuran pasar Griya, dirinya sudah menganggur. 

"Saya sudah tidak ada pekerjaan selama 4 bulan ini dan harapan saya supaya Pemkot bisa menyelesaikan persoalan ini. Kalau berani berbuat jadi harus berani tanggung jawab," tegasnya.


Masyarakat Pasar Griya Sukarame Dirikan Tenda di DPRD Bandarlampung


"Saya juga berharap kepada bapak Herman HN sebagai Wali Kota bandarlampung agar bisa meninjau dan melihat kondisi kami yang menginap di DPRD Kota Bandarlampung. Kami menginap disini dari hari Selasa tanggal 14 Agustus 2018," ungkap Hasan.

Dari pantauan katalampung.com, Kamis (16/8) jumlah yang menghinap di lokasi DPRD Kota Kandarlampung sebanyak 28 KK dan 144 anggota keluarga.(cholik)
Diberdayakan oleh Blogger.