Tim 7 KKN Kebangsaan Siap Kembangkan Destinasi Wisata Teluk Paku

KATALAMPUNG.COM - Universitas Lampung (UNILA) menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun 2018. Terdiri dari 55 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, serta lebih dari 600 mahasiswa KKN siap mengabdi di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Tanggamus, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Timur. 


Tim 7 KKN Kebangsaan Siap Kembangkan Destinasi Wisata Teluk Paku


Pekon (Desa) Paku, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program KKN Kebangsaan 2018. Sebanyak 7 mahasiswa akan mengabdi di Pekon Paku selama satu bulan. 

Ketujuh mahasiswa tersebut, yaitu Dadan delegasi Institut Pertanian Bogor, Ismail delegasi Universitas Andalas, Sisil delegasi Universitas Lampung, Erwin delegasi Universitas Negeri Medan, Africia, Budi, dan Riri delegasi Universitas Riau.

Kepala Pekon Paku Zulkarnain mengatakan, dirinya merasa senang dengan kehadiran mahasiswa KKN Kebangsaan 2018. 

"Saya berharap agar mahasiswa KKN dapat mengembangkan pariwisita Teluk Paku dan Pantai Pintasan yang sampai hari ini upaya pengembangan dan inovasi objek pariwisata tersebut terus dipublikasikan. Harapannya kehadiran mahasiswa KKN Kebangsaan di Pekon Paku ini dapat membawa objek wisata Teluk Paku lebih terpublikasikan lagi," ungkapnya.

Budi Ramana selaku Koordinator Desa (Pekon) menyampaikan, peserta KKN Kebangsaan yang ditempatkan di Pekon Paku membuat program kerja utama Pengembangan Pariwisata Teluk Paku, Pantai Pintasan, dan Karakter. 

"Program kerja utama tersebut sesuai dengan tema KKN Kebangsaan 2018, yaitu Pariwisata dan Pengentas Kemiskinan," ucap Budi.

Sisil selaku sekretaris KKN Kebangsaan Pekon Paku menambahkan latar belakang terbentuknya program kerja utama tersebut karena Pekon Paku memiliki objek wisata yang sangat indah pemandangannya.

"Terdapat lumba-lumba yang muncul pada pagi dan sore hari, tetapi masih sedikit masyarakat Indonesia yang mengetahuinya. Kemudian, terbentuknya program utama pengembangan karakter agar dapat mengarahkan anak-anak untuk memiliki motivasi belajar yang lebih baik dan dapat menggambarkan cita-citanya sejak usia dini," jelas Sisil.

Kemudian, Africia salah seorang peserta juga menambahkan, selain program utama, peserta KKN Kebangsaan juga membuat program penunjang, seperti Festival Kebangsaan, Pustakawan Cilik, Dokter Cilik, Penyuluhan Pertanian, dan program penunjang lainnya.

"Dalam hal ini, peserta KKN Kebangsaan menjadi fasilitator, artinya mereka tidak menjadi titik pusat kegiatan, tetapi sebagai pendukung, seperti memberikan ide, penggerak, serta pengontrol kegiatan. Pelaksana kegiatan adalah para aparatur dan masyarakat Pekon Paku," tuturnya.

Pada Kamis, 02 Agustus 2018, telah dilaksanakan lokakarya di Balai Pekon. Dilaksanakannya lokakarya agar aparatur Pekon tahu dan dapat memberikan masukan terhadap program kerja yang akan dilaksanakan, sehingga bisa mencapai hasil yang lebih baik.

Dengan diadakannya program KKN Kebangsaan di Pekon Paku, seluruh pihak yang bersangkutan berharap agar Pekon Paku menjadi destinasi wisata nasional, berkarakter, dan dapat mengurangi angka kemiskinan.(mgd)
Diberdayakan oleh Blogger.