Ground Breaking LAO Tonggak Sejarah Gubernur Ridho Bangun Observatorium Terbesar Se-Asia
LAO adalah pusat Astronomi
terbesar di Asia yang pembangunannya digagas oleh Gubernur Lampung Muhammad
Ridho Ficardo. Gubernur Ridho menyatakan bahwa pembangunan Obersevatorium di
Lampung dilakukan untuk menggantikan Observatorium Bosscha yang umurnya sudah
sangat tua dengan teknologi yang kurang memadai.
Baca Juga: Gubernur Ridho: Teropong Bintang Lampung Terbaik di Asia
Ground Breaking LAO
dilakukan oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat, mewakili
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo.
Ground Breaking juga
disaksikan oleh President dan delegasi SEAAN yang pada tanggal 19-21 oktober
2018 ini menyeleggarakan event The 10th South East Asia Astronomy Network
(SEAAN) 2018 di Provinsi Lampung.
"Saya sangat
bersyukur atas dukungan dari banyak pihak yang dapat mewujudkan impian ini.
Observatorium ini adalah yang pertama di Lampung dan ditargetkan menjadi
observatorium terbaik di Asia," ujar Taufik saat membacakan sambutan Gubernur.
Taufik mengatakan bahwa
Gubernur Ridho telah menyediakan lahan dan menggelontorkan anggaran untuk
pembangunan LAO tersebut. "Kami telah menyediakan area sekitar 50 ha serta
dukungan finansial untuk pembangunan LAO," katanya.
Menurut Gubernur Ridho,
LAO yang dibangun 1.300 Meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut memiliki
misi untuk menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang Astronomi ke publik
dan sekolah-sekolah untuk menumbuhkan gairah khususnya bagi generasi muda ke
Astronomi, Astrofisika, dan Pendidikan Sains.
"Pembangunan
Observatorium ini rencananya memiliki 4 fungsi yakni penelitian, wisata publik,
pembelajaran dan kepentingan fotografi terbaik se Asia Tenggara, oleh karenanya
kami memerlukan banyak dukungan dari semua pihak seperti para ahli, peneliti,
praktisi, dan komunitas yang berpengalaman di bidang Astronomi," ujarnya.
Baca Juga: President of SEAAN Apresiasi Pembangunan Observatorium Terbesar oleh Gubernur Ridho
Sementara itu, Rektor
ITERA, Ofyar Z. Tamin mengatakan bahwa Lampung yang memiliki LAO merupakan
mimpi yang menjadi kenyataan. Untuk itu, dirinya mengapresiasi Gubernur Ridho
yang sudah sepenuhnya mendukung sehingga terwujudlah LAO tersebut.
"Terima kasih kepada
Gubernur yang sudah sepenuhnyaa mewujudkan mimpi bahwa Lampung mampu memiliki
Observatorium," ujarnya.
Pada acara tersebut
diadakan Penandatanganan MoU mengenai pembangunan LAO antara ITERA, National
Astronomical Research Institute of Thailand (NARIT) dan Universitas Mandalay,
Myanmar.
Usai melakukan Ground
Breaking, Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat bersama para
Delegasi SEAAN dan sejumlah pejabat yang hadir, diantaranya Bupati Pesawaran
Dendi Ramadhona, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin, Rektor UBL M. Yusuf Sulfarano
Barusman, dan Kabinda Lampung Brigjen TNI Daru Cahyono, melakukan peninjauan
lokasi pembangunan LAO di Gunung Betung, Tahura Wan Abdurahman, Pesawaran.(***)