Pembangunan JTTS Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Dipercepat

KATALAMPUNG.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat mengejar percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Ditargetkan akhir Desember 2018, ruas tersebut rampung. Dalam hal ini, Pemprov Lampung tetap berkomitmen untuk terlibat dalam penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional tersebut. 


Pembangunan JTTS Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Dipercepat
Taufik Hidayat


"Kita harus meyakinkan pimpinan di tingkat atas bahwa Desember 2018 adalah target penyelesaian," ujar Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, saat rapat ekspose pimpinan proyek JTTS, di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (16/10/2018).

Rapat diikuti perusahaan kontruksi BUMN yakni PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan PT Hutama Karya.

Target itu, kata Taufik, harus dikejar. Apalagi kondisi cuaca dapat memengaruhi pelambatan capaian target tersebut. "Kita khawatir kondisi cuaca dan teknis lainnya di lapangan menyebabkan ini akan terkendala," kata Taufik.

Rapat tersebut adalah sebagai tahap persiapan dan inventarisasi permasalahan dalam menindaklanjuti pada rapat yang dilakukan Tim Kantor Staf Presiden (KSP) pada 18 September 2018.

"Direncanakan pada Oktober ini juga, mereka akan kembali mengevaluasi kembali pada rapat di Jakarta tersebut," ujar Taufik.

Sebelum terlaksana, rapat mengevaluasi sejauh mana tindak lanjut progres pembangunan JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar. "Sekaligus menyampaikan beberapa pengaduan masyarakat. Terutama tindak lanjut lahan tambahan, baik yang semula maupun persiapan untuk merevisi penetapan lokasi yang sudah dilakukan," kata dia.

Taufik meminta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR selalu mengomunikasikan kepada para perusahaan kontruksi dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat atau masalah lainnya.

"Kita evaluasi progres apa yang disepakati sebelumnya. PPK memfasilitasi apa yang dibahas. Intinya perlu ada percepatan. Perlu dikomunikasikan mulai data nominatif dan informasi tentang nilai," ujar Taufik.

Taufik menekan Pemprov Lampung terus berkomitmen dalam penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional tersebut. "Masih cukup serius pekerjaan kita dan waktu juga sangat singkat, sehingga perlu ekstra pekerjaan di dua bulan terakhir ini," kata Taufik yang juga Kepala Bappeda Provinsi Lampung itu.(Humas Prov Lampung)
Diberdayakan oleh Blogger.