Bupati Tanggamus Kunjungi Korban Banjir
Bupati Tanggamus dan rombongan tiba di lokasi sekitar Pukul 10.00 WIB, dan singgah ke Posko Banjir di rumah Kepala Pekon Umbar, Samsuddin. Pada kesempatan tersebut, Dewi menyampaikan ucapan turut berduka cita atas musibah banjir bandang yang menimpa masyarakat Pekon Umbar dan sekitarnya.
Baca Juga: Relawan FPI Salurkan Bantuan ke Warga Pekon Umbar
Dewi mengajak warga untuk tabah dan sabar atas musibah yang terjadi.
“Ini semua adalah ujian dari Allah SWT. Semoga kita semua selalu di beri ketabahan dalam menerima cobaan dan ujian ini,” katanya.
Lebih lanjut Bunda Dewi menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Pekon Umbar dan sekitarnya, agar terus dan selalu waspada.
“Masyarakat agar selalu waspada, jika ada kejadian seperti ini lagi, segera melaporkan kepada Camat atau Kepala Pekon, supaya diteruskan kepada Pemkab Tangaamus,” himbaunya.
Bunda Dewi menyampaikan, terkait dengan musibah ini, Pemkab Tanggamus akan mengganti dan melaporkan kepada Pemerintah Pusat atas apa saja kerugian dan kerusakan yang terjadi. Akibat dari banjir bandang ini, sebanyak 22 rumah hanyut terbawa air, 116 rumah rusak berat dan 365 rumah terkena dampaknya.
Untuk menghindari banjir susulan, Pemkab Tanggamus akan segera memperbaiki beronjong yang jebol di bantaran sungai. Selain itu akan segera menurunkan Eksavator untuk membersihkan badan jalan yg tertimbun tanah guna memudahkan para pengendara saat melintas.
Pemkab Tanggamus lanjutnya, juga akan segera mengganti sertifikat tanah yang hanyut, dan akan segera dikoordinasikan dengan BPN Tanggamus.
Untuk anak sekolah akan diberikan bantuan seperti seragam, buku, alat tulis, serta baju layak pakai. Kemudian terkait dengan dokumen kependudukan, seperti KK, Akta Kelahiran, KTP, akan dikoordinasikan juga dengan Disdukcapil, jelasnya.
Terkait keperluan air bersih dan permohonan CSR dari PT. Danone (AQUA) akan segera dikoordinasikan. Untuk permasalahan listrik, pihak PLN sudah turun tetapi perlu ditegaskan dan dikoordinasikan kembali, untuk sementara Pemkab Tanggamus akan menyediakan genset dan diesel sebagai penerangan sementara, ucapnya.
Sementara dalam menyikapi kondisi kesehatan dan kebutuhan makanan korban banjir. Dewi menyatakan bahwa pihaknya sudah mendirikan Pos Kesehatan dan Dapur Umum di sekitar lokasi banjir. Termasuk akan menurunkan Satpol PP sekitar 20 orang untuk berjaga dan memantau keadaan di sekitar lokasi bencana.
Untuk kebutuhan logistik korban banjir, dari pengamatan di lokasi, bantuan logistik yang diberikan kepada para korban sebagian sudah tiba di lokasi, seperti kasur, selimut, tikar, beras, minyak goreng, gula, obat-obatan dan logistik lainnya untuk meringankan beban para korban banjir.
Usai pemberian bantuan Dewi langsung menuju lokasi kejadian banjir bandang.
Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu karet milik Basarnas Tanggamus. Tiba di lokasi kejadian Bunda Dewi disambut tangis haru dari para warga yang tinggal di Pekon tersebut. Bunda Dewi kembali menghibur dan menenangkan warga yang sedih.
“Yang sabar ya bapak ibu, semua ini cobaan dan ujian dari Allah SWT,” ujar Dewi.
Dewi juga meminta kepada warga agar senantiasa berdoa dan memohon perlindungan Allah SWT, agar kejadian seperti ini tidak terulang, yang diamini para warga korban bencana.
Selanjutnya, Dewi dan rombongan melanjutkan perjalanan meninjau kondisi pasca banjir di lokasi lain, yaitu ke Pekon Purwosari, tepatnya di Dusun Lebak Wangi Merambung, dilanjutkan ke Pekon Margomulyo dan jalan lintas Pekon Pertiwi dari Pekon Kubu Langka ke Pekon Banjar Sari, yang masih terisolasi dan karena dampak longsor yang menutup badan jalan.
Usai melakukan kunjungan ke lokasi banjir. Dewi juga mengunjungi keluarga korban meninggal dunia akibat hanyut terbawa arus banjir, yaitu Almarhumah Bi Acik (60). Dewi menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga korban dan meminta agar keluarga korban sabar dan ikhlas dengan musibah yang terjadi.
Tak lupa Dewi juga memberikan santunan kepada keluarga korban, yang diterima salah satu anak almarhumah.
“Bunda menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Almarhumah. Selanjutnya Dewi juga meminta agar keluarga dapat sabar dan ikhlas atas kejadian ini, serta senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT. Amiin ya Robbal Alamiin,” ujar Dewi.
Turut mendampingi Bupati pada kunjungan tersebut, Anggota DPRD Tanggamus Herwan, Kepala BPBD Tanggamus Romasyadi bersama Tim Reaksi Cepat Penanggulan Bencana (TRC-PB), Kadis Sosial Rustam, Camat Kelumbayan Bahroni, Camat Kelumbayan Barat Hadi Winarto, Kepala Pekon Umbar Samsuddin, para Kepala Pekon diwilayah dua kota Kecamatan Kelumbayan dan Kelumbayan Barat.
Baca Juga: Banjir Pekon Umbar Menyisakan Kisah Duka
Sementara Kasi Kedaruratan BPBD Tanggamus Halimi, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat beronjong sepanjang 500 meter dan tanggul induk Way Umbar jebol, yang menghanyutkan beberapa rumah warga yang bermukim di tempat tersebut.
“Akibatnya dampak dari kejadian ini adalah seperti jalan penghubung dusun Sukajadi sepanjang 3 KM lumpuh total, beronjong jebol 500 m, jembatan gantung putus, serta sawah lebih kurang 15 hektar rusak berat dan gagal panen,” jelasnya.
“Penyebab kejadiannya, akibat hujan yang begitu deras, Rabu malam Kamis (7/11) sekitar jam 11 malam sampai jam 3 dini hari Kamis (8/11). Air tersebut tidak terbendung akibat dari pertemuan sungai Way Umbar, Way Merbau, Way Kubu Langka dan Way Rilau. Sehingga air sungai meluap dengan perkiraan tinggi genangan air sekitar 7 meter dari ketinggian rumah warga. Ditambah hujan yang terus menerus turun sejak sepuluh hari sebelum terjadi banjir,” tambahnya. (SB/CD)
Sumber: Fajar Sumatera