Dubes Korea Apresiasi Gubernur Ridho Atas Proyek PLTA Way Semangka
"Saya bangga terhadap
Gubernur Lampung dan dan CEO Komipo yang mengembangkan industri tenaga listrik
di Indonesia dan memimpin kerja sama tenaga kerja yang sangat baik antara
Indonesia dan Republik Korea," ujar Kim Chang Beom pada resepsi Peresmian
PLTA Way Semangka, Tanggamus, Lampung di Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta,
Jumat (16/11/2018).
PLTA Way Semangka memiliki
daya 2x28 Megawatt di kawasan hutan lindung Register 39 Kota Agung. Tepatnya di
utara Blok 10 Dusun Kali Kumbang, Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semangka,
Tanggamus.
Proyek ini dibangun dan
dikembangkan sejak 2011 oleh PT Tanggamus
Electric Power (TEP), perusahaan yang dibentuk bersama oleh Midland Power Co Ltd (Komipo), Posco
E&C Co Ltd, Kexim investment, PT BS Energi, dan PT Nusantara Hydro Alam.
Proyek tersebut memiliki masa kompensasi sekitar 30 tahun dan dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan listrik Sumatera.
Listrik disalurkan ke
sistem Sumatera melalui jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) sepanjang 33,4
kilometer dari pembangkit ke Gardu Induk (GI) 150 kV Kota Agung yang akan
dibangun PLN. Selain dari ekuitas PT TEP, pendanaan melalui pinjaman dari
institusi keuangan yaitu Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC) dan Korea
Eximbank.
Secara keekonomian, PLTA
Semangka layak dibangun. Jika dibandingkan dengan biaya sewa PLTD, proyek ini
menghemat subsidi Rp186 miliar per tahun atau Rp5,6 triliun selama 30 tahun.
Menurut Kim Chang Beom,
PLTA tersebut merupakan satu-satunya proyek yang direalisasikan menjadi bisnis
sebenarnya. PLTA itu merupakan satu dari 16 Memorandum of Understanding (MoU)
yang ditandatangani pemerintah Republik Korea dan Indonesia pada 2011 di Bali.
Pada acara resepsi
tersebut Gubernur Ridho Ficardo berharap dengan pembangunan PLTA tersebut dapat
memberikan tambahan pasokan daya listrik yang cukup.
"Saya berharap dengan
selesainya konstruksi pembangunan dan dimulainya pengoperasian PLTA tersebut,
dapat menambah pasokan daya yang dibutuhkan baik untuk rumah tangga, komersial,
maupun kegiatan industri. Hal ini dapat mendukung rencana Provinsi Lampung
untuk pengembangan Kawasan Industri Maritim di Provinsi Lampung," ujar
Ridho.
GubernurRidho juga
berharap agar PLTA Way Semangka dapat dikembangkan lagi, sehingga akan dapat
memberikan pasokan daya listrik yang lebih.
"Kalau PLTA ini tidak
dikembangkan, jangankan pasokan daya listrik untuk Sumatera, untuk Kabupaten
Tanggamus pun tidak akan cukup," ujar Ridho.(***)