Hanya 167 Peserta CPNS Lampung Timur Yang Lolos Passing Grade Dari 6.046 Orang
KATALAMPUNG.COM - Tes
tahap pertama seleksi penerimaan CPNS 2018 untuk wilayah Kabupaten Lampung
Timur telah berakhir. Tes dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 13 November
2018 di Wisma Haji Al–Khairiyah, Kota Metro. Dari hasil tes, hanya 167 peserta
yang berhasil lulus sesuai dengan Passing
Grade (Batas Minimal Yang Harus Dicapai) yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Untuk diketahui jumlah
pendaftar formasi CPNS pada seleksi penerimaan CPNS 2018 untuk wilayah
Kabupaten Lampung Timur tercatat sejumlah 6.335 orang. Namun pada
pelaksanaannya hanya 6.046 peserta saja yang mengikuti tes, dan 289 peserta
tidak mengikuti karena tidak hadir.
Dari total peserta yang
mengikuti test CAT SKD sejumlah 6046 orang tersebut, hanya 167 peserta atau
2,7% saja dari total peserta yang berhasil mencapai atau melampaui Passing Grade.
Minimnya jumlah peserta
yang berhasil lulus tersebut, dikarenakan sebagian besar peserta gagal memenuhi
nilai pasing grade yang telah
ditentukan khususnya pada kelompok soal Test Karakteristik Pribadi (TKP) yakni
143 poin.
Dalam tahapan tes SKD
sendiri, bagi pelamar formasi umum dibagi menjadi tiga bagian yakni Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Test Karakteristik Pribadi (TKP) yang mana
masing-masing bagian memiliki nilai ambang batas minimum yang harus dipenuhi
peserta yakni 75 (TWK), 80 (TIU), dan 143 (TKP).
Sementara itu bagi pelamar
Formasi Honorer K2 memiliki kriteria khusus yakni 60 (TIU) dan memiliki jumlah
akhir tidak kurang dari 260 poin.
Ketika dimintai
keterangannya mengenai hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Lampung Timur M. Noer Al Syarif di ruang
kerjanya, Kamis (15/11/2018), mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten
Lampung Timur tetap melakukan koordinasi dengan pihak pusat serta menunggu
informasi lebih lanjut mengenai tahapan tes selanjutnya.
“Alhamdulillah selama 5
hari pelaksanaan kemarin peserta CPNS yang ikut di Wisma Haji Kota Metro semuanya
berjalan dengan baik dan kondusif. Kita juga selalu melakukan koordinasi dengan
pihak pusat dan Kepala BKD dari daerah-daerah lain karena persoalan ini tidak
hanya terjadi di daerah kita tapi seluruh Indonesia memang rata-rata yang lulus
kurang dari 10%,” jelasnya.
Menurut M. Noer, Formasi
yang dibutuhkan berjumlah 449 orang dan yang lulus hanya 167 orang sehingga
panitia daerah masih menunggu informasi dari pusat yakni kemenpan RB untuk
menurunkan passing grade atau
nantinya dilakukan perangkingan dalam rangka mengisi kekosongan yang ada. “karena
formasi itu gak mungkin kosong, harus diisi,” ucapnya.
Ia menambahkan, tes tahap
pertama dan kedua memiliki bobot nilai yang berbeda dimana tes tahap pertama
memiliki bobot nilai sebesar 40% sementara itu tes tahap kedua memiliki bobot
nilai sebesar 60% dan bagi peserta yang nantinya telah ditetapkan lulus pada
seleksi SKD selanjutnya akan mengikuti tes tahap kedua atau SKB (Seleksi
Kompetensi Bidang) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 22 sampai
dengan 28 November 2018.(jhoni)