Keluarga Optimis Xherdan Segera Ditemukan dan Teridentifikasi

KATALAMPUNG.COM - Yulius Agung, Paman dari istri korban Wahyu Aldilla menceritakan bagaimana tangis keluarga korban kecelakan pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP yang ikut acara tabur bunga di Kapal KRI Banda Aceh, pecah. Air mata mereka tak terbendung lagi ketika kapal mereka berada tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa kemarin (6/11).






“Delapan hari pencarian, kita pun melihat ke lokasi kejadian dengan dua kapal perang yang mengangkut 170 anggota keluarga korban. Dan  memang masyaallah luar biasa hampir-hampir kita tidak percaya bahwa tempat itu masih bisa ditemukan. Memang sulit, jadi kita maklumi. Dan ketemu pun hanya bagian-bagian kecil tubuh saja, tidak ada yang utuh lagi satupun,” cerita Yulius.


Baca Juga: Jenazah Wahyu Tiba di Pringsewu

Yulius pun meminta doa agar jenazah Xherdan segera ditemukan dan teridentifikasi.

“Mohon doanya saja dari rekan-rekan karena masih ada anaknya Wahyu yang belum ditemukan, kemungkinan sudah ada tapi ya memang belum ktemu DNA. Hari Rabu terakhir pencarian, hanya janji dari Kepala Basarnas, Syaugi, agar pencarian  diperpanjang sampai selesai semua, semoga saja sebanyak 189 bisa teridentifikasi,” jelasnya.

Yulius juga mengatakan kepada awak media, jika nanti jenazah  Xherdan sudah ditemukan dan teridentifikasi akan dimakamkan di Pangkalpinang.


Baca Juga: Wahyu Aldilla Dikebumikan di Pringsewu

“Insya Allah akan dibawa ke Batam. Supaya adil, kalau disini kan tempat kelahiran Wahyu, dan Di Batam kan masih ada ibunya Xherdan dan juga adiknya. Kita sudah diskusikan, ikhlas. Supaya berbagi saja, jadi hubungan antara suami istri dan keluarga  tetap  terjalin,” imbuhnya.(Boenga Mandalawangi)
Diberdayakan oleh Blogger.