Tantangan Pendidikan di Abad 21 Semakin Berat
KATALAMPUNG.COM –
Pemilihan Tema Hari Guru Nasional 2018 adalah “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21”. Tema
tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad 21 ini semakin berat. Hal
ini meniscayakan pentingnya meningkatkan profesionalitas para guru. Peningkatan
itu menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan
kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Demikian disampaikan oleh Wakil
Bupati Pringsewu Dr. H.Fauzi, S.E , M.Kom., Akt , C.A., saat membacakan amanat
tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2018 dan HUT
PGRI ke-73 di lapangan Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (26/11/18).
Sebagai Pembina Upacara,
Fauzi, menyampaikan ucapan selamat dari Menteri Muhajir kepada semua guru dan
tenaga kependidikan di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Pringsewu,
serta terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan
komitmen, serta segala ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Dalam menghadapi tantangan
Abad 21 ini, kata Fauzi, diperlukan perluasan akses, pemerataan mutu, dan percepatan terwujudnya
guru yang profesional.
Pada tahun mendatang, Kemendikbud akan menerapkan
kebijakan sistem zonasi, yang diharapkan akan mempercepat pemerataan kualitas
pendidikan di seluruh tanah air, serta memudahkan penanganan dan pengelolaan guru, mulai dari distribusi, peningkatan
kompetensi, pengembangan karir dan penyaluran bantuan penyelenggaraan berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
"Kegiatan-kegiatan
itu dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan di kelompok musyawarah kerja
guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, KKB, MGMP, KKS, MKPS, KKPS atau
MKPS," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya,
terdapat 3 ciri guru profesional; Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi
kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik; Kedua, seorang guru profesional hendaknya mampu membangun
kesejawatan; dan Ketiga, seorang guru
profesional hendaknya mampu mengurus jiwa sosialnya.
"Mari kita jadikan
Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa
sehingga lndonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan
berkarakter, serta mampu bersaing dalam kancah pergaulan global," ajaknya.
Upacara bendera yang
diikuti jajaran aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pringsewu, juga para guru yang tergabung
dalam wadah organisasi PGRI di Bumi
Jejama Secancanan ini, juga dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten
Pringsewu Drs.H.Wanawir A.M., M.M., para
pejabat pemkab, asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, serta para camat,
para pengawas dan kepala sekolah sebagai Kabupaten Pringsewu.(*/Nga)