Peringati Hari Bela Negara, Wiranto Berpesan: Rajut Persatuan, Jaga Kerarifan Lokal dan Lingkungan
KATALAMPUNG.COM -
Peringatan Hari Bela Negara di Provinsi Lampung berlangsung hikmat. Bertempat
di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (19/12) seremonial
upacara dipimpin langsung Kepala Kantor
Wilayah Kementrian Pertahanan Provinsi Lampung Kolonel Kav. Robert Owen
Tambunan selaku inspektur.
Dalam amanat Menkopolhukam
RI Wiranto yang dibacakan Robert Owen Tambunan mengatakan, penetapan peristiwa
bersejarah sebagai Hari Bela Negara merupakan penegasan bahwa Bela Negara sejak
dulu telah memiliki konteks yang sangat luas. Bela Negara tidak dapat hanya
dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan
melalui beragam upaya dan profesi.
Segenap aparatur negara,
baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok
Tanah Air sesungguhnya sedang melakukan Bela Negara. Merekalah yang telah
membuat Republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya.
“Hal ini sekali lagi juga
menegaskan bahwa Bela Negara adalah kerjasama segenap elemen Bangsa dan Negara.
Bukan hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau
satuan kerja tertentu saja. Bela Negara terutama adalah wadah peran dan
kontribusi segenap komponen masyarakat. Dunia usaha, dunia pendidikan, media,
hingga tokoh pemuda, tokoh agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan
bidang profesi masing-masing”, tegasnya.
Ia menambahkan, sebagai
sebuah contoh, di tengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan nasional, bangsa lain
telah semakin jauh memasuki era robotik.
“Alhamdulillah, tahun ini
negara kita sudah memulai langkah dengan merampungkan RoadMap Industri 4.0.
Saya tegaskan bahwa RoadMap ini bukan untuk gagah - gagahan. RoadMap ini pun
dapat dianggap sebagai manifestasi Bela Negara. RoadMap ini mengakselerasi
kesiapan rakyat menghadapi era robotik. Era dimana ratusan ribu jenis pekerjaan
manual akan digantikan oleh teknologi-teknologi disruptif”, ujar Owen.
“Oleh karena itu, wujud
Bela Negara di tengah teknologi disruptif bukanlah larut dalam disruption dan
tenggelam dalam teknologi disruptif. Justru bangsa kita harus sekuat tenaga
mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun
alamiah seperti menjaga kearifan lokal dan melestarikan lingkungan”, sambungnya
menjelaskan.
Ia juga mengajak, pada
momentum ini mari insyafi kembali Kemerdekaan Bangsa dan Negara yang telah
dianugerahkan oleh Tuhan YME sebagai modal dasar kerja Bangsa di segala bidang.
“Mari kita syukuri bersama
keberadaan ratusan suku bangsa, bahasa, adat istiadat, beragam agama, dan
kepercayaan di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang membentang
lebih dari seperdelapan Khatulistiwa. Tidak ada negeri yang seperti NKRI kita
ini. Selamat Hari Bela Negara tahun 2018, jaga selalu persatuan dan kesatuan
bangsa, pertebal rasa cinta tanah air dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
Negara sesuai dengan tugas dan profesi masing-masing”, tambahnya.
Hadir pada acara tersebut,
KABINDA Lampung Brigjen TNI Daru Cahyono, anggota Fokorpimda dan Sekda, serta
Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.(*)