BPS Lampung Mencatat Neraca Dagang Luar Negeri Surplus US$ 67,56 Jut

KATALAMPUNG.COM -  Neraca Perdagangan luar negeri Provinsi Lampung surplus sebesar 67,56 juta US$. BPS Lampung mencatat ekspor pada bulan Desember 2018 lebih tinggi dibanding impor. Dari gambaran itu, jelas bahwa neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung mengalami surplus.



BPS Lampung Mencatat Neraca Dagang Luar Negeri Surplus US$ 67,56 Jut


Menurut Kepala pusat statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, surplus neraca perdagangan Desember 2018 Provinsi Lampung diperoleh dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar US$ 25,01 juta, dan negara-negara lainnya di luar negara utama sebesar US$ 118,21 juta.

Sementara untuk impor, jelas Yeane, nilai impor per Desember 2013 mencapai US$ 188,67 juta atau mengalami penurunan sebesar US$ 157,41 juta atau turun 45,48 persen dibanding November 2018 yang tercatat US$ 346,08 juta. Nilai impor Desember 2018 tersebut masih lebih rendah US$ 40,53 juta atau turun 17,68 persen jika dibanding Desember 2017 yang tercatat US$ 229,20 juta. 

Dia menambahkan, dari lima golongan barang impor utama pada Desember 2018, empat diantaranya mengalami peningkatan, yaitu masing-masing gula dan kembang gula naik 56,78 persen, ampas/sisa industri makanan naik 5,59 persen, pupuk naik 77,71 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik naik 49,99 persen. 

Adapun golongan barang impor utama yang mengalami penurunan adalah binatang hidup yang turun sebesar 32,86 persen. 

"Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Desember 2018 mencapai 35,28 persen, dengan rincian sebagai berikut, gula dan kembang gula 13,23 persen, binatang hidup 10,36 persen, ampas/sisa industri makanan 5,98 persen, pupuk 3,02 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik 2,69 persen," jelas Yeane saat jumpa pers di kantor BPS Provinsi Lampung, Selasa (15/01/19).

Selain itu, Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Desember 2018 menurut kelompok negara utama berasal dari Amerika Serikat sebesar US$ 42,56 juta, Uni Emirat Arab US$ 39,15 juta, Thailand US$25,71 juta, Australia US$ 19,57 juta, dan Qatar US$ 19,55 juta. 

"Jika dilihat menurut kelompok Negara impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya (Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Australia, Qatar dan Tiongkok) yang mencapai US$ 130,52 juta, kemudian diikuti ASEAN US$ 40,53 juta dan Uni Eropa US$ 1,29 juta," paparnya.

Kontribusi impor Provinsi Lampung selama Desember 2018 dari total negara utama mencapai 72,23 persen, terdiri dari kelompok negara utama lainnya 51,45 persen, kawasan ASEAN 19,73 persen dan kelompok Uni Eropa 1,05 persen. Total Impor dari negara utama Desember 2018 mencapai US$ 172,34 juta. 

"Nilai ekspor Provinsi Lampung pada bulan Desember 2018 lebih tinggi dari impor Desember 2018 yang berarti bahwa neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung bulan Desember 2018 mengalami surplus, yaitu sebesar US$ 67,56 juta," ucapnya

Surplus neraca perdagangan Desember 2018 Provinsi Lampung diperoleh dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar US$ 25,01 juta, dan negara-negara lainnya di luar negara utama sebesar US$ 118,21 juta.

Reporter: Cholik
Editor: Feri
Diberdayakan oleh Blogger.