Dwi Aroem Dukung Produk UKM dan IKM Terstandarisasi
"Sebagai contoh, di Pringsewu ada beberapa tempat pengelolaan makanan seperti tahu, kelanting itu bisa di-support untuk menuju SNI. Tetapi kalau kita lihat, tempat mereka produksi belum memadai untuk mereka tergolong IKM yang bisa ber-SNI. Karena SNI salah satunya adalah higienis," pungkasnya saat Workshop Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Aula Urbanstyle Hotel, Pringsewu, Selasa (26/2).
Acara yang digagas bersama Badan Standar Nasional (BSN) ini diharapkan Dwi Aroem, dapat meningkatkan pengetahuan peserta workshop tentang BSN dan SNI.
"Saya berharap ilmu yang didapatkan oleh peserta bisa dibagi dengan teman-teman IKM dan UKM lainnya. Apalagi saat ini produk-produk IKM jika ingin go nasional maupun internasional itu banyak syaratnya jika ingin mencapai SNI," ujarnya.
Selain itu Aroem juga mendukung pelaku UKM dan IKM yang ada di tiga kabupaten, Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus agar segera memproduksi produk yang sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Acara yang menghadirkan pemateri dari BSN Dr. Wahyu Purbowasito Setyo Waskito, M.Sc., Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal ini dihadiri sebanyak 100 peserta dari UKM dan IKM yang berasal dari tiga kabupaten yakni Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus.
Reporter: Boenga Mandalawangi
Editor: Guntur Subing
