Gubernur Ridho dan ACT Lampung Gelar Pentas Musik Kemanusiaan Untuk Korban Tsunami
KATALAMPUNG.COM - Ketika relawan
dan bantuan berangsur-angsur ditarik, saat itulah masyarakat merasa sendiri.
Bencana mungkin sudah berlalu tapi bagaimana dengan mata pencaharian mereka.
Untuk itulah kita harus bisa memampukan kembali masyarakat untuk dapat kembali
menjalani hidup seperti semula.
Demikian disampaikan
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo saat membuka Pentas Musik Kemanusiaan
Peduli Korban Tsunami Selat Sunda yang digelar di Taman Gajah, Lampung Elephant
Park, Bandarlampung, Sabtu (23/02) Malam.
Menurut Gubernur Ridho,
pemulihan pasca tsunami tidak kalah pentingnya dengan saat bencana terjadi,
untuk itu diperlukan bantuan dari semua kalangan masyarakat agar dapat
memampukan kembali masyarakat menjalani hidup seperti semua.
"Fase Kondisi tanggap
darurat bencana mungkin memang sudah selesai, bantuan bahan makanan air minum
dan lainnya sudah selesai. Tapi bagaimana dengan mata pencahariannya, karena
seperti kita ketahui hampir semua korban tsunami adalah nelayan, dan kami
mencatat ada kurang lebih 700 kapal nelayan yang rusak. Oleh karena itu menjadi
kewajiban kita untuk dapat membantu mereka agar dapat kembali menjalani
kehidupan dengan normal," papar Ridho.
Untuk itu melalui kegiatan
Pentas Musik Kemanusiaan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Lampung
bersama-sama dengan Aksi Cepat Tanggap Lampung diharapkan dapat terkumpul
bantuan dari masyarakat untuk menggalang 100 kapal dan perahu untuk Korban
Tsunami.
Adapun para artis yang
turut memeriahkan kegiatan tersebut diantaranya adalah Andika Mahesa, Kiki The
Potters, Rizy Amasta, Fatur Feat Norman, Andika DP, Novrie Solo Gambus,
Talullah Band, Sekolah Alam Lampung, B Band, Humanity band dan KMJL.
Seolah tidak ingin
ketinggalan Gubernur Ridho pun menyumbangkan sebuah lagu karya Iwan Fals dengan
judul izinkan aku menyayangimu untuk lelang amal. Dari lagu yang dinyanyiakn
Gubernur Ridho tersebut panitia berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat
sebesar Rp.58 juta.
Selain itu Gubernur Ridho
juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada elemen
masyarakat yang sudah peduli terhadap kejadian tsunami di Lampung Selatan.
Sementara itu ketua ACT
Provinsi Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan kegiatan tersebut hari ini
juga sebagai ajang dalam mengedukasi masyarakat untuk berwakaf tunai.
Hasil pengumpulan wakaf
tunai akan digunakan untuk membangun perahu wakaf. Nantinya Perahu akan
diserahkan kepada penerima manfaat di Desa Way Muli, Kunjir dan sekitarnya.
“Hingga saat ini kami
beriktiar membangkitkan kembali ekonomi masyarakat terdampak tsunami melalui
program recovery. Harapannya warga terdampak pulih kembali,” katanya.
Selain pagelaran musik,
kegiatan juga dimeriahkan oleh bazar UKM baik kuliner, fashion maupun produk
halal lainya. Kemudian ada juga peluncuran buku kemanusiaan “Suara Rindu” yang ditulis 15 pelajar
asal Lampung.(***)