Tahun 2018, Literasi Keuangan di Lampung Masih di Bawah Nasional


KATALAMPUNG.COM - Literasi Keuangan atau Financial Literacy di Provinsi Lampung pada tahun 2018 masih berada di bawah nasional. Dimana Literasi Keuangan Lampung sebesar 67 persen, sedangkan Nasional sebesar 69 persen.


Tahun 2018, Literasi Keuangan di Lampung Masih di Bawah Nasional


Sebagaimana diketahui, Literasi Keuangan adalah tingkat pengetahuan, keterampilan, keyakinan masyarakat terkait lembaga keuangan serta produk dan jasanya yang dituangkan dalam parameter ukuran indeks (Otoritas Jasa Keuangan, 2014).

“Untuk capaian Inklusi Keuangan di Lampung tahun 2018 mencapai angka 29 persen, sementara literasinya mencapai 67 persen, masih di bawah nasional. Untuk Nasional itu literasinya masih di angka 69 persen,” ujar Kepala OJK Provinsi Lampung Indra Krisna saat menggelar OJK Ngopi dan Ngobrol Bereng Insan Media Lampung di Kantor OJK Lampung, Selasa, 12 Februari 2019.

Menurut Indra, target Literasi Keuangan tahun 2019 sesuai dengan Perpres adalah sebesar 75 persen. “Jadi cukup jauh angka yang akan kita capai. Tetapi saya yakin dan percaya dengan bantuan semua pihak termasuk teman-teman media kita bisa melakukan edukasi ini sehingga masyarakat kita setidaknya 75 persen warga Lampung ini bisa melakukan interaksi dengan lembaga keuangan."

Dalam rangka mendorong tingkat inklusi dan literasi keuangan ini, kata Indra, OJK sudah menginisiasi dengan layanan perbankan tanpa kantor. Bank dapat beroperasi di daerah tanpa harus memiliki kantor. Bank bisa beroperasi cukup dengan memiliki agen di daerah. Tujuannya, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sampai pada tingkat pedesaan.

"Itu sudah menjadi tugas kita untuk membuka jaringan, karena kita tahu bahwa Bank kalau membuka kantor biayanya cukup mahal," jelas Indra.

Reporter: Cholik
Editor: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.