Kadafi Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
KATALAMPUNG.COM - Sampah
menjadi problem hampir semua negara di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan
pada tahun 2018, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi
sampah nasional mencapai 65,8 juta ton per tahun.
Demikian disampaikan oleh Rektor
Universitas Malahayati Dr. H. Muhammad Kadafi, SH.,MH., saat membuka acara
seminar Hari Peduli Sampah Nasional 2019 yang diselenggarakan oleh BEM
Universitas Malahayati di MCC Universitas Malahayati, Kamis, 21 Februari 2019.
“Kalau kita tidak punya
kepekaan, kepedulian, dalam kehidupan sehari-hari untuk masalah sampah, maka
kita berkontribusi bagi menumpuknya sampah yang mencapai 65,8 juta ton per
tahun. Ke depan hal ini bisa menjadi momok bagi lingkungan hidup kita, dan tentu
kesehatan masyarakat kita,” tutur rektor muda ini.
Pada kesempatan itu,
Kadafi mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari
diri masing-masing. “Mari kita mulai dari diri kita masing-masing untuk hidup
bersih, sehat, dan peduli lingkungan. Dengan mengurangi pemakaian sampah
plastik dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
An-nazhaafatu
minal iimaan, kata Kadafi, kebersihan sebagian dari
iman. Menurutnya, Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap
kebersihan. Bahkan dalam bersuci, menurut Islam, ada air yang suci mensucikan,
ada air yang suci tapi tidak mensucikan. "Ini adalah bukti bahwa Islam adalah
agama yang sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesucian."
“Sehingga sebagai Muslim
yang baik, kita harus mempelopori dan menjadi tauladan untuk masalah kebersihan
lingkungan dan kepedulian kita terhadap sampah,” tutur Rektor yang juga Ketua
Umum KADIN Lampung ini.(tim/KL)