Penetapan Status Bandara Radin Intan II 'Wajib' Lulus Uji Enam Bulan Ke Depan
KATALAMPUNG.COM -
Penetapan Bandara Radin Intan II Lampung sebagai bandara internasional masih
harus melalui tahap pembuktian. Tantangan laik atau tidaknya bandara ini, harus
diuji sedemikian rupa. Pasalnya, bila tidak lulus uji. Maka, otomatis statusnya
turun menjadi bandara berskala nasional saja. Tentu hal ini sangat merugikan
masyarakat Bumi Ruwa Jurai.
Salah satu persiapan untuk
menghadapi ujian ini, dijabarkan melalui rapat koordinasi percepatan Penerbangan
Internasional Bandara Raden Intan ll Lampung, Senin (25/3) kemarin yang
dipusatkan di Kopi Sudut (Coffee, Distro and Gallery), Jalan Pagar Alam, Bandarlampung.
Rakor dihari sejumlah
stakeholder terkait, di antaranya Asep Kosasih Samapta ( Kepala Bandara R.Inten
II), Gatot Rijadi (GM Garuda Indonesia Cab. Lampung), Husni Thamrin (Direktur
Trans Lampung), Adi Susanto (Sekertaris DPD Asita Lampung), Dr. Ayi Ahadiat (Ketua
ISEI lampung dan Akademisi Unila), Dr. Muhammad Kadafi, SH, MH (Ketua Kadin Lampung),
dan Ahmad Jares Mogni SH (Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan).
Mengusung tema “Koordinasi Untuk Percepatan Penerbangan
Internasional Bandara Raden Intan II Provinsi Lampung“, rakor ini bertujuan
untuk menetapkan atau mengesahkan status Bandara Raden Intan ll menjadi Bandara
Internasional. Sebab, syarat untuk menjadi bandara internasional harus
menerbangkan penerbangan pesawat ke luar negeri sebelum lebih dari enam bulan
setelah ditetapkannya bandara internasional.
"Jika lebih dari enam
bulan tidak dilakukannya penerbangan maka Bandara Internasional Raden Intan II
diturunkan status tersebut menjadi Bandara Nasional. Penurunan kembali menjadi
bandara nasional tentunya sangat merugikan bagi masyarakat Provinsi
Lampung," kata pemimpin rakor.
Untuk menghadapi tantangan
itu, Kadin Lampung mendorong partisipasi semua pihak baik dari pihak maskapai
penyedia jasa transportasi dan pihak bandara untuk dapat mendukung dan
mendorong agar penerbangan Internasional dapat terlaksana dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan itu, Dr.
H. Muhammad Kadafi S.H.,M.H, yang juga selaku Rektor Universitas Malahayati
akan berkoordinasi dengan para pimpinan kampus yang ada di Provinsi Lampung,
seperti Rektor Universitas Lampung (Unila), Rektor UIN RIL dan Rektor dari
kampus lainnya untuk bersinergi dalam mendukung kegiatan peresmian bandara
internasional ini dengan cara setiap field
trip, study tour ingin dituju
oleh kampus masing-masing dapat diarahkan ke akses luar negeri terlebih dahulu
untuk dapat terbentuk Bandara internasional secepatnya. Peran serta pihak
akademisi dan pihak pemerintahan akan mempercepat pelaksanaan penerbangan di
Bandara Internasional.
Ditambahkannya, kondisi
saat ini adalah masa transisi pergantian Gubernur yang lama ke Gubernur yang
baru, maka diharapakan peran serta semua pihak yang terkait dapat segera
mungkin melaksanakan penerbangan Internasional di Provinsi Lampung.
Editor: Fery