Gubernur Bangga IPC Panjang Dijadikan Pelabuhan Internasional dan Pilot Project Digital Industrial Port
KATALAMPUNG.COM - Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo melakukan kunjungan kerja ke IPC Panjang dan
disambut langsung oleh oleh General Manager (GM) IPC Panjang Drajat Sulistyo di
ruang rapat utama IPC Panjang, Bandarlampung Kamis (23/5) sore. Kegiatan
tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pembahasan mengenai rencana strategis
pengembangan Pelabuhan Panjang.
Gubernur M.Ridho Ficardo
yang hadir didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Lampung
Taufik Hidayat, menyatakan bahwa Pelabuhan Panjang hari ini sudah berkembang
dengan sangat pesat dan sudah sangat sejalan dengan program strategis yang
sama-sama ingin diraih oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
"Mungkin banyak yang
belum tahu bahwa dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, per bulan oktober
2018 lalu Pelabuhan Panjang sudah meraih predikat sebagai pelabuhan
Internasional. ini artinya bahwa program kerja IPC Panjang ini sudah sejalan
dengan program strategis yang sama-sama ingin diraih oleh Pemerintah Provinsi
Lampung. Yakni menjadikan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan utama di
Sumatera. Tidak lagi melalui Tanjung Priuk ataupun Singapura," papar Ridho
"Bahkan sekarang ini
dua minggu sekali, Pelabuhan panjang sudah digunakan oleh kapal Liner yang
besar-besar itu. Sekali angkut bisa 1200 sampai 1400 kontainer, ini kan suatu
pencapaian, bahkan suatu kebanggan buat saya, dimana semua unsur bergerak bersama
untuk kemajuan Lampung," sambung Ridho.
Sementara itu, GM IPC
Panjang Drajat Sulistyo menyatakan bahwa semua kemajuan dan capaian yang
dilakukan oleh IPC Panjang adalah juga berkat dukungan Pemerintah Provinsi
Lampung terutama Gubernur Ridho yang selama ini selalu merespon dengan cepat
apa yang menjadi kendala maupun kebutuhan dari IPC Panjang
"Sebenernya kami ini
hanya mengekor saja, kemana arah pembangunan strategis Provinsi Lampung
berjalan, kami ikuti kemudian kami kembangkan. Alhamdulillah berkat dukungan
dari pemprov dan Pak Gubernur semua berjalan lancar. Apalagi yang kemarin
terkait penggunaan jalan tol sebagai akses angkutan logistik, karena surat dari
pak Gubernur, langsung disetujui oleh kementrian," ungkap Drajat Sulistyo.
Pada Kesempatan tersebut
GM IPC Panjang Drajat Sulistyo juga mengungkapkan, bahawa melalui program
integrated industrial port yang dilakukan oleh IPC Panjang, Pelabuhan Panjang
dijadikan pilot project untuk digital industrial port oleh pemerintah pusat.
Bahkan menurut Drajat Pelabuhan panjang adalah satu-satunya pelabuhan yang
memiliki beacukai online selain jakarta.
Tidak sampai disitu,
Pemerintah pusat juga menunjuk IPC Panjang melalui Pemprov Lampung untuk
mendirikan digital industrial port berbasis marketplace. Dimana nanti
marketplace tersebut akan memuat katalog semua sumber daya indutri yang ada di
Lampung, dari mulai bahan jadi hingga jasa pengirimannya keseluruh dunia.
Untuk itu diakhir
kunjungannya Gubernur Ridho kembali menegaskan bahwa Pemprov Lampung selalu
siap untuk memberikan segala dukungan, termasuk dalam hal mendorong regulasi
regional agar Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan tumpuan. Mulai dari masalah
perizinan, regulasi lingkungan hidup, dan-lain sebagainya.(***)