Rosim Nyerupa Pimpin Forum Muli Meghanai Lampung Tengah

KATALAMPUNG.COM - Rosim Nyerupa pemuda asal Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih didapuk untuk memimpin Forum Silaturahmi Muli Meghanai Lampung Tengah. Dirinya terpilih menjadi Ketua Forum pada musyawarah Muli Meghanai yang hadiri oleh 22 kampung, Sabtu (25/5) kemarin.

Rosim Nyerupa Pimpin Forum Muli Meghanai Lampung Tengah

Kegiatan yang dikemas dalam silaturahmi dan buka bersama tersebut berlangsung di Taman Cherry Gelompong Bandar Jaya. Hadir dalam kegiatan tersebut 200 lebih Muli Meghanai dari berbagai kampung Lampung mulai dari bagian timur hingga barat Lampung Tengah.

Dalam pemilihan, Terdapat 22 suara sah. Rosim Nyerupa mendapatkan dukungan sebanyak 17 kampung mengalahkan rivalnya Indra Luthfi yang mendapatkan dukungan sebanyak 5 kampung.

"Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh Muli Meghanai dari 22 kampung yang hadir dalam kegiatan kita ini. Melalui forum ini, baru kali ini kita berkumpul dan berhimpun yang sejak dahulu punya hubungan kemuwaghian di antara kita. Ini adalah wadah silaturahmi kita. Sudah sepatutnya kita Muli Meghanai sebagai bagian daripada masyarakat adat di Lampung Tengah bangkit dan bersatu demi persatuan dan kesatuan serta eksistensi masyarakat adat," ujar Rosim.

Rosim berharap, Kedepan melalui forum ini mampu menjadi ruang aspirasi masyarakat adat khususnya Muli Meghanai Lampung Tengah.

"Melalui forum ini setidaknya kita mampu memberitakan kontribusi terhadap pembangunan daerah kita khususnya eksistensi masyarakat adat. Di era globalisasi hari ini, sebagai kaum millenial sudah sepatutnya kita menjadi bagian daripada peradaban daerah kita. Apalagi budaya kita sebagai warisan luhur nenek moyang yang harus dikembangkan dilestarikan oleh Muli Meghanai sebagai kaum millenial. Minimal melalui forum ini mampu merekatkan persatuan antar Muli Meghanai Di Lampung Tengah" tegasnya.

Rosim menambahkan, Forum Silaturahmi Muli Meghanai Lampung Tengah akan bergerak dalam tiga bidang yakni Kebudayaan, Pariwisata dan Pendidikan.

"Melalui forum ini kedepan tidak muluk-muluk, selain sebagai sebuah wadah silaturahmi antar Muli Meghanai di Lampung Tengah juga sebagai forum yang bergerak di bidang kebudayaan, pariwisata dan pendidikan. Tentunya ini demi satu tujuan yakni eksistensi masyarakat adat Lampung wabilkhusus Muli Meghanai antar kampung di Lampung Tengah," imbuhnya.

Ia melanjutkan, melalui forum ini ia berharap agar mampu menjalin hubungan yang baik dan membangun suasana kekeluargaan antar Muli Meghanai yang ada. Menjunjung tinggi Piil Pesenggiri dalam tatanan moral yang merupakan pedoman bersikap dan berperilaku masyarakat adat Lampung.

"Muli Meghanai adalah kaum millenial yang menjadi ujung tombak bagi eksistensi masyarakat adat dan kemajuan daerahnya kedepan. Maka sudah sepatutnya kita berhimpun dalam rangka mempertegas bagian daripada peradaban daerah kita. Oleh sebab itu, pilihan dalam pemilihan ketua tadi adalah hal yang lumrah. Tapi kita tetap harus bersama bersatu kedepan untuk saling sebalakkan, seakkatan, setinengan, seingekan dang secadangan. Kita hanya dijauhkan oleh telak geografis kampung saja, Ada yang dari barat sampai timur Lampung Tengah, tapi bicara adat kita dekat secara hati, karena adat adalah perekat kita semua," tutupnya.
Diberdayakan oleh Blogger.