Inflasi Lampung Tahun 2019 Diperkirakan Lebih Tinggi Dibanding Tahun 2018


KATALAMPUNG.COM – KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung mencatat, secara keseluruhan tahun 2019, inflasi Lampung pada akhir tahun diperkirakan akan tetap terkendali pada kisaran 3,5±1%. Meski diperkirakan mencapai level yang sedikit lebih tinggi bandingkan tahun 2018.


Inflasi Lampung Tahun 2019 Diperkirakan Lebih Tinggi Dibanding Tahun 2018


“Perkiraan inflasi yang masih berada di bawah 3,5% diperkirakan bersumber dari relatif terkendalinya inflasi pada kelompok bahan makanan sejalan dengan upaya aktif TPID bersama dengan Satgas Pangan dan seluruh stakeholder yang terlibat,” ujar Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan melalui Siaran Persnya, Kamis, 27 Juni 2019.

Menurutnya, dari sisi perkembangan harga, prospek inflasi di masing-masing triwulan dan keseluruhan tahun 2019 diperkirakan akan tetap terkendali pada kisaran 3,5±1% (yoy), dengan kecenderungan lebih rendah dari nilai tengah 3,5%.

“Di triwulan III 2019 bertepatan dengan berlalunya faktor musiman Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, cenderung lebih rendah dibandingkan triwulan II. Secara historisnya, deflasi yang terjadi terutama didorong oleh kelompk volatile food antara lain karena masuknya periode panen bawang merah dan meningkatnya produksi komoditas hortikultura lainnya seperti tomat, sayur dan cabai merah di musim kering,” jelas Budi.

Ia menambahkan, beberapa hal yang juga berpotensi meningkatkan tekanan dan menjadi faktor risiko inflasi ke depan adalah masuknya tahun ajara baru pendidikan. Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan inflasi dengan adanya kenaikan biaya sekolah.

Selain itu, perkembangan harga minyak dunia yang cenderung meningkat berpotensi meningkatkan risiko fiskal pemerintah.(SPBI/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.