Tim PDKB, Pasukan Khusus Penyalamat Listrik Masyarakat Lampung


KATALAMPUNG.COM - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung memiliki “Pasukan Khusus” yang terlatih untuk melakukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan, Pasukan ini disebut dengan PDKB. Tim PDKB memiliki tugas khusus untuk melakukan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah sebesar 20 kVA.


Tim PDKB, Pasukan Khusus Penyalamat Listrik Masyarakat Lampung


“Tim PDKB ini dibentuk untuk meningkatkan keandalan jaringan di Provinsi Lampung. Tim PDKB melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Pasukan tersebut melakukannya tanpa memadamkan aliran listrik,” ujar Junarwin selaku Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung melalui pesan tertulisnya, Kamis (8/8).

Menurutnya, sebagai “Pasukan Khusus”, Tim PDKB wajib memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Peralatan Kerja PDKB rutin diperiksa baik dari kelengkapan, kualitas, dan keandalan alat-alat yang digunakan.

“Tim PDKB juga wajib melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, Fisik dan Psikis Tim juga sangat diperhatikan, mengingat tinggi nya resiko pekerjaan dari segi tegangan listrik dan ketinggian lokasi pekerjaan,” katanya.

Junarwin menambahkan, Tim PDKB melakukan pemeliharaan jaringan tanpa padam sehingga Tim PDKB dapat bekerja dalam keadaan bertegangan, yaitu aliran listrik tetap dapat disalurkan kepada pelanggan.

“Ini berarti pelanggan dapat terus melakukan aktivitasnya tanpa terganggu padamnya listrik dan di satu sisi PLN juga tidak kehilangan potensi pendapatannya karena listrik dapat terus disalurkan kepada pelanggan. Hal ini memiliki resiko yang sangat tinggi, untuk itu Tim selalu melakukannya dengan SOP dan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap,” urainya.

Melalui kegiatan PDKB, kata Junarwin, PLN berhasil melakukan penyelamatan listrik dalam jumlah kWh (Kilo Watt Hour) setiap tahunnya. “Tahun 2018 lalu, Tim PDKB telah berhasil menyelamatkan Listrik 6.408.492 kWh atau setara dengan Rp 7.147.705.935. Sedangkan, di tahun ini hingga bulan Juli tim PDKB telah menyelamatkan kWh sebesar 2.636.555 kWh atau setara dengan Rp 2.861.075.645.,” tutup Junarwin.(pln/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.